"Kebakaran lahan sudah terjadi di beberapa lokasi, meskipun masih dalam skala kecil perlu segera diantisipasi sejak dini agar tidak meluas," kata Kapolsek Mentok, AKP Alfian Ali di Mentok, Senin.
Upaya antisipasi yang dilakukan personel Bhabinkamtibmas dilakukan dengan pola sosialisasi, penyuluhan dan pemasangan alat peraga guna meningkatkan kesadaran masyarakat agar tidak memicu terjadinya karhutla.
Selain itu, pihaknya juga mengimbau agar masyarakat peduli dengan lingkungan sekitar dan bertindak cepat jika terjadi kebakaran hutan atau lahan yang ada di sekitarnya agar tidak meluas.
"Sudah ada beberapa kali terjadi kebakaran lahan dalam skala kecil, rata-rata sekitar dua hektare, namun bisa cepat diatasi sehingga tidak meluas," katanya.
Ia menyontohkan terjadinya kebakaran lahan di sekitar SMP Negeri 2 Mentok beberapa hari lalu yang diduga akibat kecerobohan manusia yang membuang puntung rokok atau membakar sampah sembarangan sehingga merembet ke lahan di sekitarnya.
"Luasannya sekitar satu hektare lebih dan berhasil dipadamkan secara cepat karena kesiapsiagaan petugas pemadam kebakaran, personel kepolisian dan warga sekitar yang bahu membahu memadamkan api," katanya.
Kapolsek Mentok mengimbau agar masyarakat tidak membuka lahan perkebunan atau ladang dengan cara dibakar agar tidak meluas dan bisa merugikan diri sendiri serta orang lain di sekitarnya.
"Masyarakat harus lebih bijak dalam menyikapi musim kemarau yang diperkirakan masih panjang dengan melakukan pencegahan kemungkinan terjadinya kebakaran hutan dan lahan," katanya.
Baca juga: 12,55 hektare hutan di Babel terbakar
Baca juga: Polda Babel tegaskan pidana 15 tahun, denda Rp5 miliar bagi pembakar hutan
Baca juga: Dua hektare lahan di area perkantoran Pemkab Belitung timur terbakar
Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019