Ketua DPR RI Bambang Soesatyo meminta pemerintah daerah (Pemda) melalui Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik Provinsi Papua Barat bersama TNI dan Polri memberikan penjelasan persoalan terhadap informasi yang terjadi di provinsi tersebut.Mendorong TNI dan kepolisian untuk bersiaga menjaga instalasi-instalasi penting yang ada di Papua, seperti kantor pemerintahan, kantor gubernur, kantor wali kota, PT Freeport, dan lain-lain sebagainya, ujarnya
"Hal itu sangat penting untuk memberikan ketenangan dan ketentraman bagi masyarakat Manokwari di Papua Barat, serta menjaga persatuan dan kesatuan bangsa," kata Bamsoet di Jakarta, Senin.
Pernyataan tersebut disampaikannya terkait aksi pembakaran Gedung Kantor DPRD Papua Barat di Manokwari, Papua, dan adanya massa yang membakar serta merusak sejumlah kendaraan dan fasilitas umum, sebagai bentuk aksi protes massa atas dugaan persekusi dan rasisme terhadap mahasiswa Papua di Malang dan Surabaya, Jawa Timur.
Baca juga: Kapolri: Situasi di Papua Barat berangsur kondusif
Bamsoet meminta pihak intelijen, baik Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Polri, bersama Pemda, untuk lebih aktif dalam memberikan informasi kepada pihak-pihak yang terkait agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
Dia juga meminta kepolisian untuk bersikap persuasif kepada pihak yang melakukan aksi atau unjuk rasa tersebut, agar tidak melakukan aksi dengan anarkis.
Baca juga: Polda Jatim tegaskan tak ada rasisme terhadap mahasiswa Papua
Baca juga: Polri kerahkan tujuh SSK mengamankan situasi di Manokwari
"Mendorong TNI dan kepolisian untuk bersiaga menjaga instalasi-instalasi penting yang ada di Papua, seperti kantor pemerintahan, kantor gubernur, kantor wali kota, PT Freeport, dan lain-lain sebagainya," ujarnya.
Dia juga mengimbau kepada masyarakat Papua untuk tidak melakukan aksi dengan anarkis dan tidak mudah terpancing dan terprovokasi dengan informasi-informasi yang belum jelas.
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Edy Supriyadi
Copyright © ANTARA 2019