"Peristiwanya memang terjadi beberapa pekan lalu. Tapi dampaknya belum hilang. Kami terus mengimbau masyarakat agar mewaspadai dampak limbah yang sudah menyebar ke sejumlah muara sungai," kata Kasat Polair Polres setempat AKP Sitorus, di Karawang, Senin.
Hingga saat ini limbah minyak milik PHE ONWJ tersebut sudah menyebar ke sejumlah muara sungai. Di antaranya muara sungai Cemarajaya, muara sungai di daerah sungaibuntu, muara sungai Sedari, Tambaksari dan muara sungai Pakisjaya.
Atas kondisi itu, pihaknya terus ke lapangan untuk mengimbau masyarakat agar mewaspadai dampak limbah minyak mentah tersebut.
Selain itu, jajaran kepolisian dari Sat Polair Polres Karawang juga terus memonitoring perkembangan situasi perairan utara Karawang.
"Kita juga mengimbau warga dan nelayan setempat untuk terus membantu membersihkan limbah minyak," kata dia.
Sementara itu, sejak sekitar sebulan terakhir nelayan dan masyarakat pesisir utara Karawang ikut terlibat membersihkan limbah minyak di area bibir pantai wilayah Karawang.
Dengan ikut membersihkan area bibir pantai dari limbah minyak mentah, mereka mendapatkan upah dari Pertamina Rp100 ribu per hari ditambah uang makan.
Pewarta: M.Ali Khumaini
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2019