Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya Irvan Wahyudrajad, di Surabaya, Selasa,mengatakan dibukanya akses Jalan Middle East Ring Road (MERR) atau Jalan Lingkar Dalam Timur Surabaya di Gunung Anyar, Surabaya yang akan tembus dengan Sidoarjo sudah diantisipasi dengan moda transportasi alternatif.
"MERR II-C rencananya Oktober dibuka, informasi dari PU terakhir begitu. Jadi nanti ketika dibuka, kita sudah siap karena sudah melakukan antisipasi," katanya.
Jika tidak diantisipasi, kata dia, kemungkinan jalan MERR akan semakin padat karena volume kendaraan yang melewati daerah itu cukup banyak, karena memang banyak sekolah, rumah sakit, apartemen, pasar, dan juga mall.
Oleh karena itu, Irvan menyarankan kepada masyarakat untuk mulai menggunakan Suroboyo Bus maupun angkutan umum lainnya, karena peralihan dari kendaraan pribadi menuju kendaraan umum memiliki banyak dampak positif.
"Mulai dari pengurangan kemacetan, mengurangi polusi, hemat bahan bakar, hingga soal keselamatan anak sekolah. Kita harapkan anak-anak sekolah yang belum cukup usia untuk mengurus SIM, diharapkan bisa memanfaatkan Suroboyo Bus ini, utamanya demi keselamatan bersama," katanya.
Adapun rute baru di wilayah MERR itu mulai dari Jalan Kenjeran hingga Gunung Anyar. Untuk di Gunung Anyar dimulai dari U-Turn Jalan Gunung Anyar Timur menuju utara hingga U-turn ketiga Jalan Kenjeran yang mengarah ke Kenjeran Park. Panjang rutenya yang lalui sekitar 27 kilometer.
Selain itu, lanjut dia, dibukanya rute baru Suroboyo Bus di kawasan MERR yang berlaku pada 17 Agustus ini merupakan hadiah dari Dishub Surabaya untuk HUT ke-74 RI Republik Indonesia.
Menurut dia, antusiasme masyarakat cukup tinggi dengan adanya rute baru tersebut. Apalagi, lanjut dia, pembukaan rute baru itu merupakan realisasi dari banyaknya permintaan masyarakat, karena selama ini belum ada rute Suroboyo Bus di wilayah MERR.
"Alhamdulillah animo masyarakat cukup tinggi, karena banyak dimanfaatkan oleh pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum," katanya.
Ia mengatakan sepanjang rute itu terdapat 35 bus stop sekaligus halte. Hal ini akan terus dievaluasi seiring dengan kebutuhan di lapangan. Apabila memang dirasa kurang, kata dia, maka pihaknya akan menambah beberapa halte lagi.
"Kami evaluasi dulu bus stop-nya, jika memang ramai, akan dibangun halte lagi," ujarnya.
Menurut dia, ada 3-4 armada yang digunakan untuk melayani rute baru ini. Namun, idealnya armada yang dibutuhkan sebanyak 20 unit bus, sehingga secara bertahap ke depannya akan terus ditambah supaya headway atau waktu tunggu para calon penumpang tidak terlalu lama.
"Kini ''headway-nya 25-30 menit dan waktu tempuh sekitar 130 menit," ujarnya.
Meski begitu, ía mengaku masyarakat tidak perlu khawatir untuk menunggu kedatangan Suroboyo Bus. Sebab, sudah bisa dipantau di aplikasi Gobis Suroboyo Bus dan juga bisa melalui aplikasi Transportasiku.
"Jadi, masyarakat bisa memantau perjalanan dan rute terkini Suroboyo Bus di wilayah tersebut," demikian Wahyudrajad.
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019