Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memastikan aktivitas dan layanan seluruh perusahaan milik negara di Manokwari dan beberapa wilayah Papua berjalan baik, meskipun ada sejumlah kantor BUMN yang mengalami kerusakan atau dihentikan sementara aktivitasnya hingga situasi kondusif.Kami memastikan aktivitas BUMN di Manokwari dan kota-kota di Papua berjalan baik
"Kami memastikan aktivitas BUMN di Manokwari dan kota-kota di Papua berjalan baik. BUMN tetap menjaga pelayanan, terutama yang terkait dengan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat seperti listrik, saluran telekomunikasi, pasokan BBM, layanan perbankan dan pelayanan transportasi dan lain-lain,” kata Deputi Bidang Jasa Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan Kementerian BUMN, Gatot Trihargo, dalam keterangan pers di Jakarta, Selasa.
PT PLN (Persero) melaporkan, pasokan listrik pada sistem Sorong dan Manokwari saat ini aman. Semua penyulang dalam kondisi normal meski sebelumnya sempat ada penyulang ekspreas dilepas karena ada aksi pembakaran di bawah jaringan, namun tidak ada pengurangan beban.
Baca juga: Kisruh Papua tak ganggu Sail Raja Ampat
Saat ini beban puncak Sorong sebesar 35 megawatt (MW) dengan daya mampu 50 MW. Sementara itu beban puncak di Manokwari dengan daya mampu 17, 6 MW Beban puncak malam 23 MW karena ada penyulang yang sedang diperbaiki.
Sementara itu, PT Pertamina (Persero) melaporkan ketahanan stok BBM di Terminal BBM Jayapura, Terminal BBM Manokwari, DPPU Sentani dan DPPU Rendani dalam kondisi baik dan aman.
Untuk mencukupi kebutuhan BBM wilayah Jayapura, Terminal BBM Jayapura melakukan penyaluran BBM ke lembaga penyalur dengan jadwal lebih awal untuk mencegah terhambatnya akses jalan ke SPBU wilayah Kota dan Kabupaten Jayapura.
Dalam layanan komunikasi, PT Telkom Indonesia melaporkan perangkat telekomunikasi TelkomGroup seperti jaringan backbone dan jaringan akses dalam kondisi aman. Layanan telekomunikasi baik Telkom maupun Telkomsel tetap berjalan normal.
Meskipun layanan Telkomsel sempat mengalami gangguan di sejumlah titik lokasi beberapa saat dikarenakan adanya pemadaman listrik di Manokwari dan Sorong, namun layanan sudah kembali normal.
Layanan perbankan
Bank BRI melaporkan seluruh jaringan kantor BRI di Manokrawi, yaitu Kanca Manokwari, KCP Manokwari Kota, Unit Kota Manokwari, Unit Manokwari Selatan, Unit Cenderawasih, dan KK Gubernur Manokwari pada hari ini tidak beroperasi atas pertimbangan keamanan.
Sebagai alternatif, nasabah BRI dapat menggunakan jaringan ATM BRI ataupun mobile banking dan internet banking BRI untuk melakukan transaksi layanan perbankan.
Bank Mandiri menutup sementara aktivitas kantor cabang di Manokwari dan Abepura untuk alasan keamanan, namun masyarakat Manokwari tetap dapat melakukan transaksi keuangan melalui jaringan elektronik banking Bank Mandiri, seperti Mandiri Online, ATM dan EDC yang tersebar di berbagai wilayah Manokwari.
Saat ini, Bank Mandiri memiliki 7 kantor layanan di Wilayah Manokwari. Selain itu, untuk memberikan kemudahan masyarakat dalam bertransaksi, di Manokwari Mandiri menyediakan 30 unit ATM dan 216 unit EDC yang tersebar di berbagai wilayah Manokwari, Papua Barat.
Sementara itu, BNI tetap mengoptimalkan pelayanan perbankan yang dapat diberikan kepada masyarakat di Manokwari dengan mengalihkan operasional di dua outlet, yaitu Kantor Cabang Manokwari dan Kantor Kas Wosi di Manokwari ke Kantor Kas Pemda.
Manajemen BNI terus berkoordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta aparat berwajib untuk melakukan pemantauan lebih lanjut.
Sementara itu, demi alasan keamanan dan keselamatan asset dan pegawai maka Bank BTN menutup sementara aktivitas layanan perbankan di 6 outlet Bank BTN yaitu KCP Manokwari, KCP Waena, KCP Sorong, KK Sentani, KK Abepura KC Jayapura hingga situasi kembali kondusif.
Nasabah Bank BTN untuk mengakses layanan transaksi perbankan lewat ATM, mobile banking BTN dan internet banking.
Baca juga: Pemerintah diminta berhati-hati selesaikan masalah Papua
Baca juga: Muhammadiyah prihatin dengan kekerasan yang libatkan masyarakat Papua
Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019