• Beranda
  • Berita
  • Polri: Aktivitas masyarakat di Papua Barat kembali normal

Polri: Aktivitas masyarakat di Papua Barat kembali normal

20 Agustus 2019 15:07 WIB
Polri: Aktivitas masyarakat di Papua Barat kembali normal
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo. ANTARA/Dyah Dwi/pri (Dyah Dwi)
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan situasi keamanan di Papua Barat, khususnya di Kota Manokwari sudah kembali kondusif.

Masyarakat setempat pun sudah kembali beraktivitas normal.

"Situasi kamtibmas berangsur cukup baik. Kegiatan masyarakat hari ini berangsur-angsur normal," kata Brigjen Dedi di Mabes Polri, Jakarta, Selasa.

Baca juga: Wakil Wali Kota Malang minta maaf dan ajak masyarakat bersatu

Baca juga: Polda Jatim selidiki oknum pelaku rasisme terhadap mahasiswa Papua

Baca juga: Elit pemerintah-masyarakat harus mengajak menjaga kebersamaan


Sementara di wilayah Sorong, tercatat masih ada sekitar 500 warga yang melakukan aksi unjuk rasa. Pihak TNI-Polri pun berupaya berdialog dengan para pengunjuk rasa.

"Masih dalam proses negosiasi antara aparat keamanan dan tokoh masyarakat di sana. Yang jelas apa yang menjadi aspirasi mahasiswa dan masyarakat di Sorong, akan diterima, ditampung," katanya.

Secara keseluruhan, aktivitas masyarakat di Sorong telah berjalan normal. Begitupun aktifitas penerbangan di Bandara Domine Eduard Osok, Sorong dan Bandara Rendani, Manokwari sudah kembali beroperasi.

Untuk kondisi keamanan di Jayapura, Papua, hari ini juga telah kondusif.

Dedi mengatakan, pada Senin (19/8), aksi unjuk rasa mahasiswa dan masyarakat di depan Kantor Gubernur Papua, berjalan tertib dan kegiatan berakhir pukul 20.00 waktu setempat.

Sebelumnya pada Senin (19/8), sejumlah ruas jalan di Papua Barat diblokade oleh pendemo, yakni di Jalan Yos Sudarso, Jalan Trikora Wosi dan Jalan Manunggal Amban, Distrik Manokwari Barat, Kabupaten Manokwari.

Pendemo memprotes tindakan persekusi dan rasisme yang diduga dilakukan oleh organisasi masyarakat dan oknum aparat terhadap para mahasiswa asal Papua di Malang dan Surabaya, Jawa Timur yang terjadi pada Sabtu 17 Agustus 2017.

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019