Proses pemeriksaan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap enam orang pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, sempat diwarnai beberapa kali mati lampu.Beberapa kali mati lampu, tapi cepat saja, hidup lagi karena penyesuaian
"Beberapa kali mati lampu, tapi cepat saja, hidup lagi karena penyesuaian," kata Kepala Dinas Kesehatan Kepri, Tjetjep Yudiana usai menjalani pemeriksaan KPK, di Mapolresta Barelang, Selasa.
Meski mati lampu, namun menurut Tjetjep, hal itu tidak sampai mengganggu jalannya pemeriksaan oleh KPK.
Pemeriksaan tetap berlangsung seperti biasa, penyidik memberikan sejumlah pertanyaan yang harus dijawabnya.
Baca juga: KPK panggil lima kepala dinas Kepulauan Riau
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemprov Kepri Burhanudin juga mengatakan mati lampu sempat terjadi beberapa kali saat dirinya berada di hadapan penyidik KPK.
"Iya mati lampu, biasa saja," kata dia.
Ia mengatakan, diberikan sejumlah pertanyaan oleh KPK. Pertanyaan yang diajukan masih berkaitan dengan tugas, pokok dan fungsi jabatannya saja.
Menurut dia, tidak ada pertanyaan terkait reklamasi, maupun jual beli jabatan.
"Tidak ada tanya soal itu, tidak ada kaitan ke saya. Mungkin ada persoalan lain," kata dia.
Baca juga: KPK kembali periksa pejabat Kepri terkait gratifikasi Nurdin Basirun
Ia mengatakan berupaya memberikan keterangan sejelas mungkin, demi kelancaran proses penyidikan KPK.
"Jangan reka-reka jawaban, seperti biasa," kata dia.
Hingga Selasa ini, KPK menjadwalkan memeriksa lima Kepala Dinas Pemprov Kepri dan Asisten Pemprov Kepri Syamsul Bahrum, untuk tersangka Nurdin Basirun.
Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019