Tidak ada sandera yang mengalami luka selama empat jam pembajakan, ungkap Gubernur Rio de Janeiro, Wilson Witzel kepada awak media di lokasi kejadian.
Ia mengapresiasi kepolisian atas "kinerja yang patut dicontoh" dalam unggahan di akun Twitter, namun menyesalkan kematian si pembajak.
Jembatan yang menghubungkan ibu kota Negera Bagian Rio dengan Kota Niteroi di seberang teluk merupakan jalur utama komuter dan pembajakan selama jam sibuk pagi menyebabkan kekacauan lalu lintas di kawasan tersebut.
Tayangan televisi menunjukkan kemacetan parah di jembatan tersebut, yang penuh dengan petugas keamanan bersenjata.
Pelaku bersenjatakan pistol dan sebilah pisau, ungkap Hans Moreno, salah satu penumpang bus. Moreno menceritakan pelaku tidak menyebutkan alasan aksinya tersebut.
Sumber: Reuters
Baca juga: Brazil larang penjualan senjata mainan
Baca juga: Pembajakan bus di Norwegia, tiga terbunuh
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Maria D Andriana
Copyright © ANTARA 2019