• Beranda
  • Berita
  • Malaysia undang Indonesia tukar informasi terkait penyelenggaraan haji

Malaysia undang Indonesia tukar informasi terkait penyelenggaraan haji

20 Agustus 2019 22:56 WIB
Malaysia undang Indonesia tukar informasi terkait penyelenggaraan haji
Malaysia undang Indonesia bertukar informasi terkait penyelenggaraan haji (Hanni Sofia)

Untuk tahun ini biaya haji jamaah Indonesia tidak mengalami kenaikan atau masih sama seperti tahun lalu atau sebesar 2.500 dolar AS namun berbagai bentuk pelayanan ditingkatkan.

Malaysia mengundang Indonesia untuk bertukar informasi terkait penyelenggaraan haji sebagai upaya meningkatkan layanan bagi jamaah haji di Tanah Suci.

Pertemuan antara otoritas penyelenggaraan haji dua negara digelar di pondokan jamaah haji Malaysia yakni Abraj Al-Janadriyah yang terletak di Syeib Amir, Mekkah, Selasa (20/8).

Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kementerian Agama (Kemenag) RI Sri Ilham Lubis memimpin delegasi Indonesia terdiri dari Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 2019 Endang Djumali, Direktur Pengelolaan Dana Haji Kemenag Maman Saepulloh, Kepala Daerah Kerja Mekkah PPIH 2019 Subhan Cholid, dan sejumlah petugas haji yang turut menyertai.

Sementara dari delegasi Malaysia dipimpin Ketua Rombongan Haji Malaysian Dato' Sri Syed Saleh Bin Syed Abdul Rahmad bersama jajarannya.

Sri Ilham Lubis mengapresiasi undangan tersebut yang merupakan pertemuan rutin tahunan antara kedua negara.

Baca juga: Dr Erick Blue, haru birunya Komandan Tim Gerak Cepat Haji

Ia pun memaparkan pengelolaan haji Indonesia yang tahun ini mengelola kuota haji sebanyak 231.000 orang dimana di Mekkah, jamaah ditempatkan di 7 zona dengan 173 hotel.

“Kami mengucapkan selamat atas sudah terselenggaranya layanan untuk puncak haji yang lancar,” kata Sri Ilham Lubis.

Sri menambahkan, untuk tahun ini biaya haji jamaah Indonesia tidak mengalami kenaikan atau masih sama seperti tahun lalu atau sebesar 2.500 dolar AS namun berbagai bentuk pelayanan ditingkatkan.

Sementara Ketua Rombongan Haji Malaysia Dato' Sri Syed Saleh Bin Syed Abdul Rahmad mengatakan kuota haji Malaysia tahun ini sebanyak 30.200 kursi.

“Sebanyak 80 persen haji reguler, 20 persen diserahkan kepada syarikat swasta. Kami memiliki 23 syarikat resmi yang mendapatkan lisensi dari Tabung Haji Malaysia yang menawarkan paket-paket haji,” katanya.

Baca juga: Antrean berhaji di Turki 25 tahun dengan biaya lebih mahal

Ia mengatakan, Malaysia menggunakan 69 penerbangan untuk melayani transportasi haji dari Kuala Lumpur ke Arab Saudi.

“Kita punya 750 petugas dimana 363 merupakan rombongan kebajikan, 264 perobatan terdiri dari 61 dokter dengan 23 di antaranya dokter spesialis, selebihnya petugas katering, petugas siaga, dan media,” katanya.

Malaysia tahun ini membawa serta 13 wartawan dari berbagai platform media di negara itu.

Sementara dari segi biaya, biaya haji Malaysia tidak naik sejak 2009 atau telah memasuki tahun ke-11 yakni sebesar 9.980 ringgit atau sekitar 2.400 dolar AS untuk haji reguler.

Sedangkan untuk akomodasi, Malaysia menyewa 14 hotel di Mekkah dan 5 hotel di Madinah. Untuk katering mereka menggunakan 5 dapur (perusahaan katering) di Madinah dan 7 dapur di Mekkah.

Selain itu, klinik kesehatan yang disediakan ada dua di Mekkah dan satu di Madinah dengan total 267 tempat tidur.

“Anggota jamaah dari Malaysia yang wafat di Tanah Suci sudah sebanyak 14 orang,” katanya.

Baca juga: Turki belajar dari Indonesia soal penyelenggaraan haji bagi warganya
Baca juga: 5.182 haji khusus mulai kembali ke Tanah Air

 

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Ridwan Chaidir
Copyright © ANTARA 2019