Sun Yang peraih tiga medali emas Olimpiade dituduh menghancurkan sampel darah dengan palu saat tes doping tahun lalu, tetapi Januari silam telah diklarifikasi oleh FINA.
FINA membenarkan alasan Sun bahwa para penguji gagal menunjukkan identifikasi yang benar dan tidak mengikuti protokol yang benar.
Badan Antidoping Dunia (WADA) lalu merespons klarifikasi FINA itu dengan membawa kasus tersebut ke CAS.
Setelah selamat dari larangan bermain, Sun dibolehkan tampil pada Kejuaraan Dunia Renang di Gwangju bulan lalu di mana dia merebut dua medali emas tetapi menjadi sasaran protes atlet-atlet pesaingnya.
Baca juga: Enam kasus kontroversial Sun Yang
Dalam pernyataan yang dikeluarkan Selasa pekan ini, CAS menyatakan sidang yang sedianya September itu dtunda karena salah satu pihak meminta penundaan dengan alasan tertentu.
CAS menyatakan sidang untuk klarifikasi FINA itu diadakan sebelum akhir Oktober dan kemungkinan berlangsung di Swiss.
CAS juga menyatakan atas permintaan para pihak yang bersengketa maka sidang terbuka untuk publik. "Ini kali kedua dalam sejarah CAS sidang diadakan terbuka untuk publik," kata CAS seperti dikutip AFP.
Sidang terbuka untuk publik pertama terjadi pada 1999, juga melibatkan FINA, yang menyebutkan perenang Irlandia Michelle Smith De Bruin bersalah telah memakai doping. Smith meminta sidang terbuka untuk publik.
CAS membenarkan FINA yang menyimpulkan Smith berusaha mengencerkan sampel urin miliknya dengan alkohol.
Baca juga: Horton tak menyesal telah lukai hati Sun Yang
Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2019