"Memang dari Selasa (20/8) malam, sudah ada informasi tentang rencana aksi warga sehingga aparat keamanan bersiaga namun para pendemo sempat melakukan pembakaran terhadap Pasar Tambaruni.
Bahkan nyaris terjadi bentrok antarkelompok masyarakat dan pembakaran kantor Dewan Adat, namun saat ini sudah kondusif,
" kata Lakatoni yang dihubungi Antara dari Jayapura, Rabu.
Wagub Lakatoni berharap masyarakat dapat menahan diri dan tidak mudah terprovokasi dengan ajakan kelompok yang tidak bertanggung jawab.
Wagub menegaskan, pemerintah memberi kesempatan warga yang ingin menyampaikan aspirasi di muka umum sepanjang dilakukan secara tertib dan aman.
Namun bila disertai dengan tindakan anarkis maka yang akan rugi masyarakat itu sendiri, katanya.
Ketika ditanya tentang kondisi di Fakfak, Wagub Papua Barat mengaku saat ini sudah mulai kondusif dan diharapkan masyarakat dapat menahan diri.
Ia menjelaskan, anggota Brimob sudah dikirim ke Fakfak untuk membantu mengamankan situasi keamanan di wilayah itu.
Aksi demo dilakukan pendemo akibat kecewa terhadap insiden yang dialami mahasiswa Papua di Surabaya dan Malang beberapa waktu lalu.
Baca juga: Aksi massa di Timika, massa lempari gedung DPRD
Baca juga: Polda Papua Barat kirim Brimob ke Fak fak, bantu pulihkan keamanan
Baca juga: Ribuan warga Mimika turun ke jalan suarakan anti-rasisme
Pewarta: Evarukdijati
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019