"Untuk fase dua memang kita akan melakukan beberapa upgrading dari bangunan yang existing. Kita upgrade fasilitas interior dan fasilitas eksteriornya," kata Direktur Proyek Jakpro untuk revitalisasi TIM, Luky Ismayanti, di Jakarta, Rabu.
Peningkatan tersebut, kata Luky, meliputi peningkatan fasilitas sound system, peralatan, penataan interior dan eksterior Graha Bhakti Budaya dan pembuatan asrama seni budaya di belakang Teater Jakarta.
"Kemudian ada pusat perfilman yang lokasinya menggunakan bekas bangunan perpustakaan yang lama. Jadi perpustakaan nantinya akan dipindahkan ke gedung baru," ucap Luky.
Luky mengungkapkan revitalisasi TIM yang memiliki dua fase ini ditargetkan rampung pada tahun 2021 mendatang.
"Dua fase ini memakan waktu selama dua tahun dari pertengahan 2019 sampai 2021," ucapnya.
Saat ini, fase satu dari proyek yang mulai pertengahan 2019 sampai akhir 2020 tersebut, sedang berjalan oleh kontraktor terpilih Wijaya Karya. Setelahnya revitalisasi akan dilanjutkan untuk tahap kedua.
Saat ini pihak kontraktor sedang melakukan pekerjaan persiapan sambil berproses untuk demolisi aset terdampak di Taman Ismail Marzuki.
Pada tahap satu ini, revitalisasi menyasar area gedung parkir, taman di area depan, rencana pembangun perpustakaan dan pembangunan masjid untuk relokasi masjid yang ada saat ini.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019