Selain kapal pengangkut ternak, evaluasi juga untuk kapal Tol Laut dan kapal yang melayani rute perintis, kata Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi saat memantau Pelabuhan Tenau Kupang, Rabu.
Kapal pengangkut ternak yang dievaluasi adalah KM. Camara Nusantara 3, kapal Tol Laut dan kapal-kapal perintis yang melayani daerah itu.
"Untuk kapal ternak, dari enam trayek, lima di antaranya melayani Provinsi NTT," kata Budi Karya yang didampingi Dirjen Perhubungan Laut, Agus Purnomo.
Dia menjelaskan, untuk kapal pengangkut ternak, sampai saat ini sudah mengangkut 49.000 ternak dari target pengangkutan mencapai 70.000 ekor per tahun.
Budi Karya juga mengakui bahwa kapal-kapal ternak itu belum disubsidi. Sementara tol laut, saat ini sudah bisa menjangkau NTT dan beberapa pelabuhan.
Menurut dia, kapal perintis cukup strategis, karena dari Kupang menuju Saumlaki, Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Provinsi Maluku.
"Kenapa strategis, karena kapal ini cukup membantu dalam mengangkut penumpang," katanya menjelaskan.
Khusus untuk ternak sapi dari NTT yang diangkut dengan kapal ternak, Budi mengharapkan ke depan NTT tidak hanya mengirim sapi atau ternak hidup melainkan mengirim dalam bentuk beku atau Frozen.
"Jika ini sudah bisa dilakukan, maka pihaknya akan melakukan ujicoba sekitar beberapa bulan," katanya.
Baca juga: Kemenhub evaluasi penyelenggaraan Tol Laut
Baca juga: Pengusaha imbau pemerintah evaluasi kebijakan tol laut
Pewarta: Bernadus Tokan
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019