"Saya sebagai Gubernur Kalbar, tentu bersama Kapolda, Pangdam dan semua komponen lainnya menjamin keamanan bagi seluruh masyarakat Kalbar, tak terkecuali bagi masyarakat luar yang melaukan studi di Kalbar," kata Sutarmidji usai melakukan pertemuan dengan mahasiswa asal Papua yang menempuh pendidikan di Universitas Tanjung Pura Pontianak, Kamis.
Sutarmidji menjelaskan, pertemuan dengan para mahasiswa asal Papua yang ada di Kalbar tersebut dilakukan dalam menyikapi situasi Nasional saat ini.
"Tujuan kita ke depan adalah membangun Kalbar ini agar lebih maju. Untuk itu, adik-adik mahasiswa dari Papua dan dari daerah lain tidak perlu khawatir dan silakan berkuliah dengan baik di Kalbar sampai selesai dan kembali ke daerah asalnya masing-masing," katanya.
Dia juga mengungkapkan sudah banyak mahasiswa dari luar yang mengenyam pendidikan di Kalbar dan mereka tidak mendapat perlakukan berbeda dari mahasiswa lokal. Semuanya mendapatkan perlakuan yang sama, tanpa memandang suku, agama atau asal mereka.
"Saya berharap, peristiwa pengepungan Asrama Mahasiswa Papua di Surabaya berujung pada sederet aksi kerusuhan yang terjadi di Papua Barat kemarin, bisa disikapi dengan bijak oleh semua pihak," katanya.
Seperti diketahui, peristiwa tersebut kental dengan isu SARA dan membuat sejumlah pihak turun tangan agar permasalahan segera selesai.
Sebagai Gubernur Kalbar, Sutarmidji berharap semua masyarakat Kalbar khususnya kepada para dosen yang ada di seluruh perguruan tinggi agar bisa memberikan rasa nyaman dalam proses pembelajaran di kampus.
"Kita Indonesia, di manapun kita berada, masyarakat kita harus mendapatkan jaminan keamanan dan kenyamanan," kata Sutarmidji.
Baca juga: Puluhan mahasiswa Papua di Bali lakukan demonstrasi damai
Baca juga: Mahasiswa Papua di Lampung minta pemerintah lebih perhatikan Papua
Baca juga: Risma : Mahasiswa Papua sering dilibatkan kegiatan Pemkot Surabaya
Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019