"Kami memerintahkan jajaran di bawah untuk segera mencari dari mana asal usul alkohol yang diminum oleh korban," kata Plh Kepala Polres Tasikmalaya AKBP Sunarya kepada wartawan di Tasikmalaya, Kamis.
Ia menuturkan, kepolisian sudah mendapatkan Informasi adanya kelompok pemuda di Kecamatan Bojonggambir yang mengalami keracunan setelah menenggak minuman keras oplosan.
Polisi, lanjut dia, sudah bergerak untuk mencari siapa saja orang yang menjual cairan alkohol tersebut sehingga menjadi dugaan penyebab kematian korban.
"Kami segera mengambil tindakan untuk menangkap penjual alkohol yang dibeli oleh para korban," katanya.
Ia menyampaikan prihatin dengan adanya kelompok pemuda yang menenggak minuman keras oplosan hingga akhirnya berujung kematian.
"Kami prihatin dengan adanya kejadian ini," katanya.
Sebelumnya, delapan orang diketahui menenggak minuman keras oplosan di Kampung Ciawi, Desa/Kecamatan Bojonggambir, Rabu (21/8), selanjutnya satu orang meninggal dunia pada Rabu malam, kemudian seorang lagi meninggal dunia Kamis dini hari.
Sedangkan enam orang lainnya mendapatkan penanganan medis di Puskesmas Bojonggambir dengan kondisi kesehatan memprihatinkan.
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019