"Target sesuai yang kita harapkan meski ini adalah ujicoba pertama untuk nomor 22 crew mix," kata pelatih tim dragon boat Indonesia, Suryadi saat dikonfirmasi dari Jakarta.
Turun di nomor 1.000 meter premier mix, tim dragon boat Indonesia tampil sebagai yang tercepat dengan catatan waktu 3 menit 55.485 detik dan berhak medali emas. Catatan waktu ini terus mengalami peningkatan dibandingkan babak semifinal yang menunjukkan angka 4 menit 01.895 detik.
Untuk medali perak direbut oleh tim Amerika Serikat dengan catatan waktu 3 menit 56.704 detik. Sedangkan medali perak direbut oleh tim Myanmar dengan catatan waktu 3 menit 57.608 detik.
Menurut Suryadi, apa yang diraih tim dragon boat Indonesia merupakan buah kerja keras latihan yang selama ini dilakukan. Latihan sendiri terbilang tidak putus sejak persiapan menghadapi Asian Games 2018 Jakarta-Palembang lalu.
"Kami bersyukur PB PODSI mempertahankan kondisi atlet pasca Asian Games dengan menggelar pelatnas secara kontinyu. Dengan masih bertahannya kondisi atlet-atlet maka performanya masih tetap bertahan dan siap bersaing pada Kejuaraan Dunia 2019," kata Suryadi menambahkan.
Tidak hanya itu, Suryadi menjelaskan jika apa yang diraih di Thailand sesuai dengan periodisasi yang diprogramkan terutama untuk menghadapi SEA Games 2019 Filipina. Hanya saja, tim Indonesia belum begitu mendapatkan tekanan dari tim tuan rumah kejuaraan dua tahunan itu.
"Filipina memang hadir di kejuaraan dunia, namun mereka tidak menurunkan kekuatan sesungguhnya. Tapi kami cukup tahu perkembangan kekuatan dari tim negara-negara Asia Tenggara," kata Suryadi menegaskan.
Negara Asia Tenggara yang turun di kejuaraan dunia dan bakal menjadi lawan Indonesia pada SEA Games 2019 adalah tuan Thailand, Myanmar, Singapura dan Kamboja. Pada kejuaraan dunia, Indonesia berkekuatan 26 atlet, 4 pelatih dan satu manajer.
Baca juga: Enam negara ikuti Festival Internasional Dragon Boat 2019
Baca juga: Padang kembali gelar Festival Dragon Boat Internasional
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2019