Menteri Pariwisata Arief Yahya menegaskan kondisi kunjungan wisatawan di wilayah Indonesia timur tidak terpengaruh adanya gejolak di Papua beberapa waktu lalu.Kami mengimbau kepada wisatawan untuk tidak perlu khawatir dengan kondisi di Indonesia saat ini sangat aman
Di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat, menteri mengatakan hingga saat ini, jumlah kunjungan wisatawan ke sejumlah objek wisata, seperti Raja Ampat hingga Papua Barat tidak berubah.
"Saat ini posisi dari Raja Ampat hingga Papua Barat berlangsung aman dan kondusif. Sehingga wisatawan tak perlu khawatir ketika berkunjung ke Papua. Kondisi Papua saat ini aman dan tetap kondusif untuk iklim pariwisata," kata Arief di sela-sela kunjungan kerja di Bandara Internasional Yogyakarta.
Ia juga mengatakan meski beberapa hari terakhir terjadi gejolak di Papua dan warga Papua di daerah lain, namun saat ini belum ada satu negara pun yang mengeluarkan travel advisor atau imbauan untuk tidak berkunjung ke Indonesia.
"Kami mengimbau kepada wisatawan untuk tidak perlu khawatir dengan kondisi di Indonesia saat ini sangat aman," katanya.
Arief mengatakan kondisi pariwisata di Indonesia sangat menggeliat. Hal ini bisa dilihat dari hasil evaluasi evaluasi pendapata devisa 2019. "Alhamdulillah devisa dari pariwisata pada 2019 mencapai 19,3 miliar dolar AS melampaui target sekitar 17 miliar dolar AS. Insyaallah akan tercapai karena 2019 sudah 19,3 miliar USD," katanya.
Sementara untuk target kunjungan, Presiden Jokowi memberi angka 18 juta orang wisatawan mancanegara.
"Sampai saat ini, kunjungan Wisatawan Mancanegara ke Indonesia telah mencapai 90 persen dari target," katanya.
Baca juga: Indonesia dikunjungi 6,37 juta wisman selama Januari-Mei 2019
Baca juga: Menpar: Kunjungan wisman catur wulan pertama di bawah target
Baca juga: Menpar ajak milenial promosikan pariwisata Indonesia
Pewarta: Sutarmi
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019