Pelatih timnas Indonesia Simon McMenemy memastikan dua pemain Persija, Riko Simanjuntak dan Novri Setiawan, kembali ke skuatnya suatu saat.Kami memiliki hubungan baik dengan mereka dan tidak usah khawatir. Mereka akan kembali
Riko dan Novri tidak masuk jajaran pemain yang dipanggil untuk menjalani pemusatan latihan (TC) menjelang pertandingan melawan Malaysia di Grup G Kualifikasi zona Asia Piala Dunia 2022, Kamis (5/9).
"Kami memiliki hubungan baik dengan mereka dan tidak usah khawatir. Mereka akan kembali," kata Simon di Stadion Pakansari, Cibinong, Jawa Barat, Jumat.
Pelatih asal Skotlandia itu yakin Novri mengerti mengapa dia tidak dipanggil.
Simon menyinggung kartu merah Novri saat Persija menghadapi Persib Bandung pada pertandingan Liga 1 Indonesia, Juli 2019, ketika Novri mendapatkan kartu merah langsung setelah berlaku tidak sportif terhadap penyerang Persib Ezechiel N'Douassel.
Sementara untuk Riko, Simon McMenemy menilai pemain itu terlalu banyak bermain di Liga 1 2019.
Baca juga: Simon McMenemy ingin timnas Indonesia bermental baja
Riko selalu bermain dan terus masuk daftar 'starting eleven' di seluruh laga Persija di Liga 1. Dari jumlah itu, hanya dua kali dia digantikan oleh pemain lain di tengah pertandingan.
"Saya bilang ke Riko, 'Kamu pasti akan kembali lagi'. Jadi ini kesempatan untuk mengistirahatkan Riko," kata Simon.
Simon McMenemy memanggil 24 pemain untuk menjalani TC sebagai persiapan Kualifikasi zona Asia Piala Dunia 2022. TC dimulai pada Kamis (22/8).
Selain ke-24 nama tersebut, dia juga mengundang dua pemain muda untuk berlatih bersama timnas Indonesia yakni Amiruddin Bagus Kahfi dan Hanif Sjahbandi.
Indonesia berada pada Grup G Kualifikasi zona Asia Piala Dunia 2022 bersama Malaysia, Vietnam, Thailand dan Uni Emirat Arab.
Ujian pertama Indonesia adalah menghadapi Malaysia pada Kamis (5/9) di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Lima hari kemudian, di stadion yang sama, Indonesia menjamu Thailand.
Baca juga: Manahati janji jaga sikap usai kembali perkuat timnas
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2019