Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, membentuk Tim Kelompok Urai Kepadatan atau disingkat Tim Kuda yang bertugas mengatasi kemacetan di wilayah itu.Personel Tim Kuda akan ditempatkan di lokasi yang selalu menjadi titik kemacetan.
"Tim Kuda dibentuk untuk mengatasi persoalan kemacetan di Kabupaten Bekasi seperti pada saat jam sibuk," kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi, Yana Suyatna di Cikarang, Sabtu.
Yana mengatakan personel Tim Kuda akan ditempatkan di lokasi yang selalu menjadi titik kemacetan. Di situ tim tersebut akan mengurai kemacetan hingga lalu lintas lancar kembali.
"Selain itu masyarakat juga bisa memberitahukan ke Dishub apabila di wilayahnya terjadi kemacetan," katanya.
Baca juga: YLKI nilai ganjil genap tak efektif tekan kemacetan dan polusi Jakarta
Menurut dia sejumlah lokasi yang menjadi titik penumpukan kendaraan di antaranya perempatan Fly Over Tegal Danas, Jalan Inspeksi Kalimalang, jalur pantura, serta Jalan Cikarang-Cibarusah.
Kemudian keberadaan pasar tumpah di lima titik yakni Tambun, Cibitung, Pasar Lama, Sentra Grosir Cikarang, serta Lemahabang juga menjadi titik kemacetan di wilayahnya.
"Di titik-titik tadi Tim Kuda akan lebih diperbanyak personelnya sehingga bisa lebih fokus dalam bertugas," katanya lagi.
Selain membentuk tim pengurai kemacetan, Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi juga berencana meluncurkan sistem pembayaran retribusi kendaraan bermotor secara online.
Rencananya peluncuran sistem tersebut akan dilakukan saat peringatan Hari Jadi Perhubungan pada 17 September 2019 mendatang.
"Jadi masyarakat tidak perlu lagi ke Dishub untuk membayar retribusi kendaraan bermotor," kata Yana.(KR-PRA).
Baca juga: Pengamat sarankan pembatasan sepeda motor ketimbang ganjil-genap
Pewarta: Pradita Kurniawan Syah
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019