• Beranda
  • Berita
  • Atraksi budaya KBN 2019 di Padang Panjang pecahkan rekor MURI

Atraksi budaya KBN 2019 di Padang Panjang pecahkan rekor MURI

26 Agustus 2019 13:46 WIB
Atraksi budaya KBN 2019 di Padang Panjang pecahkan rekor MURI
Penyerahan piagam rekor MURI untuk atraksi budaya yang melibatkan penari terbanyak kepada Wali Kota Padang Panjang Fadly Amran. (ANTARA/Ira Febrianti)
Atraksi budaya yang digelar pada pembukaan Kemah Budaya Nasional (KBN) 2019 di Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, Senin, memecahkan rekor Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) untuk pertunjukan budaya dengan jumlah penari terbanyak.

Pertunjukan budaya itu melibatkan 2.200 siswa Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas (SMA), melampaui rekor yang dipegang oleh Kabupaten Sejunjung dengan 1.900 penari menurut Manajer MURI Triyono.

Ia mengatakan pemecahan rekor itu penting dalam upaya untuk mengenalkan dan menjaga kelestarian budaya daerah.

"Kami di MURI punya perhatian khusus pada pengajuan rekor yang berhubungan dengan budaya karena itu salah satu cara menumbuhkan kebanggaan pada budaya daerah," katanya.

Pemecahan rekor MURI tersebut dipersembahkan untuk seorang siswa yang meninggal dunia karena tertimpa menara sistem suara yang roboh saat latihan untuk atraksi budaya tersebut pada Minggu (25/8).

Atraksi budaya pada pembukaan KBN 2019 meliputi formasi tari menggunakan properti berupa payung, nyiru, dan piring yang menggambarkan suka cita dan kebersamaan sesuai dengan tujuan kemah budaya yang pesertanya berasal dari seluruh di Indonesia.

Wali Kota Padang Panjang Fadly Amran berharap atraksi budaya serta rangkaian kegiatan KBN mulai 26 sampai 31 Agustus 2019 bisa menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya bangsa.

"Kami harap anak-anak yang terlibat di kegiatan ini, selanjutnya dapat berperan sebagai seorang agen yang membantu menumbuhkan kecintaan budaya bangsa pada orang-orang sekelilingnya," katanya.

Baca juga: Satu siswa tewas tertimpa menara sistem suara roboh di Padang Panjang
 

Pewarta: Syahrul Rahmat
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2019