Provinsi Sulawesi Barat siap menjadi penunjang ibu kota baru Indonesia yang sudah ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo di wilayah Provinsi Kalimantan Timur.Jadi, kita siap jadi tulang punggung pembangunan ibu kota negara yang baru tersebut. Kalau butuh kerikil ada dari Sulawesi Tengah, kalau semen dari Sulsel dan Provinsi Sulbar siap mensuplai pasir."
"Provinsi tetangga kita, yakni Kaltim sudah ditetapkan sebagai lokasi ibu kota negara yang baru. Tentu, kita harus siap menunjang dan mendukung pembangunan ibu kota negara yang baru itu," kata Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar, saat membuka Job Fair 2019" di Atrium Maleo Town Square Mamuju, Senin.
Baca juga: Pemerintah sudah punya 180 ribu hektare lahan di lokasi ibu kota baru
Baca juga: Ini dia alasan Jokowi pindahkan ibu kota ke Kaltim
Baca juga: Ibu kota baru di sebagian Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara
Provinsi Sulbar lanjut Ali Baal Masdar, memiliki berbagai potensi yang dapat mendukung pembangunan ibu kota negara yang baru tersebut.
"Jadi, kita siap jadi tulang punggung pembangunan ibu kota negara yang baru tersebut. Kalau butuh kerikil ada dari Sulawesi Tengah, kalau semen dari Sulsel dan Provinsi Sulbar siap menyuplai pasir," ujar Ali Baal Masdar.
Ia menyampaikan, potensi yang dimiliki Provinsi Sulbar untuk menyuplai kebutuhan pembangunan ibu kota negara yang baru di Kaltim cukup besar.
Termasuk tambah gubernur, sayur-sayuran yang higienis serta bawang.
"Jika pusat pemerintahan yang baru itu sudah jadi, tentu para pegawai butuh sayur-sayuran dan bahan pangan lainnya yang higienis. Provinsi Sulbar siap menyuplai berbagai keutuhan pangan itu," terang Ali Baal Masdar.
Pewarta: Amirullah
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019