"Perempuan ini sebagai penyempurna pria, tanpa perempuan maka tidak sempurna. Bagaimana mereka menyumbangkan sebagai penyempurna baik dalam kemasyarakatan dan pembangunan di Surabaya," kata Yuliana yang kerap dipanggil Jeje ini di Surabaya, Senin.
Perempuan yang lahir di tahun 1993 atau genap umur 26 tahun pada bulan Juli lalu telah diambil sumpah sebagai anggota DPRD Kota Surabaya periode 2019-2024 di gedung DPRD Surabaya Jalan Yos Sudarso, Surabaya pada Sabtu (24/8).
Jeje yang merupakan Ning Surabaya 2013 mengaku aktif berorganisasi sejak masa kuliah di Fakultas Hukum Universitas Airlangga (Unair). Menurut Jeje, dengan aktif berorganisasi mengantarkan dirinya terjun di dunia politik.
Selain itu, ia terjun di dunia politik karena mengikuti jejak sang ayah yang juga sebagai politisi PAN.
"Saya ingin berkiprah dalam organisasi. Sejak kuliah saya sudah aktif sebagai BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) Unair," katanya.
Untuk itu, Jeje akan memberikan pemikirannya untuk memperjuangkan nasib perempuan dan kemajuan Kota Surabaya lewat partai politik. Menurutnya, organisasi politik mampu menyuarakan aspirasi masyarakat di DPRD Surabaya.
Mewakili kaum milenial, Jeje akan mengarahkan kaum muda lebih terarah. "Ya kita arahkan anak-anak muda di Surabaya lebih terarah dan terbimbing. Supaya langkah mereka akan lebih baik, dan memfokuskan pada satu titik," ujarnya.
Disinggung soal gender, Jeje menegaskan kaum perempuan supaya tidak hanya menjadi ibu rumah tangga, melainkan bisa berkembang lebih maju. Meskipun menjadi ibu rumah tangga, tapi menjadi tangguh untuk mendidik anak-anaknya.
Saat ditanya akan memilih ditempatkan di komisi apa, Jeje terserah penugasan partai. Ia mengaku masih harus banyak belajar di mana berada. Meski demikian, ia ingin di bidang sosial atau hukum sesuai latar belakang pendidikannya.
"Saya harus belajar terus, tidak boleh ada kata lelah. Apa yang saya jalani saat ini adalah amanah dari rakyat," katanya.
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019