"Pembangunan embung ini lanjutan dari tahun sebelumnya, sejauh ini berjalan lancar mencapai 40 persen dari pekerjaan,” ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Payakumbuh, Muslim di Payakumbuh, Senin.
Ia mengungkapkan pembangunan Embung Lurah Rawang itu bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian PUPR sebesar Rp6,5 miliar.
Dengan adanya pembangunan Embung Lurah Rawang ini, berarti sudah ada 3 sumber air baku di wilayah Kota Payakumbuh setelah Embung Bulakan dan Water Treatment Plant (WTP) Batang Agam.
Baca juga: Untuk pembangunan embung, Bantul siapkan survei lokasi
“Insha Allah akhir tahun ini pembangunannya bisa dirampungkan,” ucap Muslim.
Menurut Muslim, dengan bertambahnya sumber air di Payakumbuh akan meningkatkan kapasitas penyediaan air minum yang dikelola PDAM.
“Semakin melonjaknya jumlah pelanggan PDAM bisa diantisipasi dengan sumber air baru ini di samping sumber air yang sudah ada,” tuturnya.
Kota Payakumbuh bakal lebih mandiri lagi dalam memenuhi kebutuhan pasokan air bersih.
"Selama ini Payakumbuh juga mengandalkan sumber air dari Kabupaten Limapuluh Kota yakni Batang Tabik dan Situjuah," ujarnya.
Selain untuk sumber air baku, pembangunan Embung Lurah Rawang juga bermanfaat untuk irigasi dan tempat rekreasi.
Baca juga: Sultan wacanakan pembangunan embung antisipasi banjir di Bantul
Baca juga: Berdayakan budi daya ikan, pemerintah tuntaskan pembangunan embung di Pangandaran
Pewarta: Syahrul Rahmat
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019