• Beranda
  • Berita
  • Huawei paparkan empat perbedaan Harmony OS dengan Android

Huawei paparkan empat perbedaan Harmony OS dengan Android

27 Agustus 2019 19:45 WIB
Huawei paparkan empat perbedaan Harmony OS dengan Android
Senior Manager of EMUI product marketing, Huawei Consumer Business Group, James Lu di Jakarta, Selasa (27/8/2019). (ANTARA News/Lia Wanadriani Santosa)
Huawei Technologies mengungkapkan sistem operasi (OS) terbaru, Harmony OS, yang ringan dan ringkas serta mempunyai empat perbedaan dalam fitur teknis yang berbeda dengan sistem dalam Andorid milik Google.

Senior Manager of EMUI Product Marketing, Huawei Consumer Business Group, James Lu, di Jakarta, Selasa, menuturkan perbedaan sekaligus keunggulan pertama Harmony OS dibanding Android adalah sistem keamanan kernel.

Sistem operasi Huawei itu menggunakan desain mikrokernel dengan metode verifikasi formal untuk keamanan dalam Trusted Execution Environment (TEE).

"Mikrokernel melindungi sistem keamanan dan mudah digunakan secara signifikan," kata Lu dalam jumpa media.

Baca juga: Huawei kabarnya buat OS sendiri

Perbedaan kedua, sistem operasi Harmony punya arsitektur program yang terdistribusi. Arsitektur itu memungkinkan sebagai komunikasi bersama, manajemen data, serta peripheral virtual yang juga terdistribusi.

Ketiga, mesin laten deterministik yang menawarkan performa stabil menjadi perbedaan ketiga Harmony OS. Sistem itu diklaim bisa mengatasi tantangan tugas pemrograman yang berkinerja buruk selain Inter Process Communication (IPC) dengan kinerja lebih tinggi.

Mesin laten deterministik menetapkan prioritas dan batasan waktu pelaksanaan tugas untuk penjadwalan pada awal. Mikrokernel itu membuat kinerja IPC lima kali lebih efisien daripada sistem yang sudah ada.

Fitur keempat adalah Integrated Development Environment (IDE) multi-perangkat yang memungkinkan aplikasi dikembangkan dengan satu proses dan dapat digunakan di beberapa perangkat.

"Bisa tag alat, menciptakan eksosistem terintegrasi di semua perangkat pengguna," tutur James.

Baca juga: Kabar terbaru soal Hongmeng Huawei, ternyata bukan untuk ponsel

Huawei telah memproyeksikan semua gawai akan saling terhubung sehingga sistem operasi harus bisa digunakan untuk semua perangkat.

"Itu tantangan. Kami coba dan akui sulit. Pada masa depan, alat bisa saling terhubung dengan alat lain dan itu membutuhkan sistem keamanan. Belum ada OS yang seperti itu. Oleh karena itu, kami ciptakan Harmony OS yang bisa mendistribusikan OS untuk semua skenario alat," kata James.

Harmony OS telah dikembangkan pada televisi pintar Huawei di China, jam tangan pintar, dan komputer personal pada 2020 serta speaker pintar pada 2021.

"Untuk smartphone menggunakan Harmony OS, butuh waktu transisi ke ekosistem baru. Pengguna, sementara ini, bisa melanjutkan menggunakan Android sembari mencoba Harmony OS," kata James tentang aplikasi Harmony OS pada perangkat ponsel pintar.

Baca juga: Huawei perkenalkan OS Harmony

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2019