Direktur Regional, Indonesia, HKTDC Leung Kwan Ho di Jakarta, Selasa mengatakan, Hong Kong dan Indonesia telah memiliki hubungan dagang bilateral yang kuat pada berbagai produk dan layanan selama bertahun-tahun.
Indonesia adalah mitra dagang terbesar ke-23 Hong Kong, tambahnya, yang mana hingga Mei 2019, memiliki nilai kerja sama dagang sebesar 1,2 juta dolar AS di antara kedua negara.
Selama ini, Indonesia adalah pasar ekspor utama ke-23 Hong Kong dengan besaran nilai ekspor 1, 2 miliar dolar AS dan sumber impor terbesar ke-23 dengan nilai impor 0,9 miliar dolar AS.
Terkait hal upaya untuk memperluas pasar perdagangan di Hong Kong, Leung Kwan Ho mengatakan, HKTDC siap menggelar kembali Hong Kong Trade Fairs 2019 selama September-November tahun ini, terdiri lebih dari 30 pameran, 11 di antaranya adalah pasar yang terdapat di Asia seperti elektronik, perhiasan, hadiah, jam tangan dan jam, serta penerangan terbesar di dunia.
“Kami berharap dapat menyambut Iebih banyak perusahaan di Indonesia untuk mengeksplorasi peluang bisnis dan memasuki pasar global melalui pameran HKTDC," katanya.
Pihaknya, tambahnya, juga mendorong semua pembeli, distributor dan pengecer dari Indonesia mencari peluang dengan datang ke Hong Kong.
HKTDC kali ini terdapat 30 jenis barang dagangan dari Iebih dari 39.000 peserta pameran dan dihadiri oleh Iebih dari 770.000 pengunjung dari seluruh dunia pada 2018/2019.
"Pada tahun 2017/2018, sebanyak 30 pameran yang diselenggarakan oleh HKTDC telah berhasil menarik lebih dari 39.000 peserta dan lebih dari 750.000 pengunjung dari seluruh dunia,” ujar Leung.
Baca juga: Sembilan perusahaan perhiasan Indonesia pameran di Hong Kong
Baca juga: Hong Kong tawarkan jadi hub ekspor Indonesia
Pewarta: Subagyo
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019