• Beranda
  • Berita
  • Pelaksanaan ICCF di Ternate dimeriahkan "coho gia kololi kie"

Pelaksanaan ICCF di Ternate dimeriahkan "coho gia kololi kie"

28 Agustus 2019 08:36 WIB
Pelaksanaan ICCF di Ternate dimeriahkan "coho gia kololi kie"
Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Ricky Joseph Pesik saat berbicara dalam penutupan rangkaian Indonesia Creative Cities Festival (ICCF) di Yogyakarta, Kamis sore. (ANTARA/Luqman Hakim/)

Kegiatan ini akan melibatkan 42 ribu orang di Pulau Ternate dan diharapkan bisa masuk MURI

Pelaksanaan Indonesia Creative Cities Festival (ICCF) atau Festival Kota Kreatif Indonesia di Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) tanggal 2-7 September 2019 akan dimeriahkan dengan kegiatan coho gia kololi kie atau bergandengan tangan keliling pulau Ternate.

"Kegiatan coho gia kololi kie itu terinspirasi dari ritual kololi kie (mengelilingi gunung) yang sering digelar Kesultanan Ternate untuk keselamatan masyarakat dan daerah ini," kata pembina Jaringan Kota (Jarkot), sebagai pelaksana ICCF Rizal Marsaoly di Ternate, Rabu.

Kegiatan coho gia kololi kie yang disponsori Komoditas Pemuda Indonesia Ternate (Kapita) akan melibatkan sekitar 42 ribu orang dari seluruh kelurahan di Pulau Ternate dan diharapkan bisa masuk dalam Museum Indonesia (MURI).

Menurut dia, dalam kegiatan coho gia kololi kie itu masyarakat pada saat yang sama akan bergandeng tangan di sepanjang jalan lingkar Pulau Ternate sekitar 45 km selama sekitar tujuh menit sebagai simbol mempererat persatuan dalam keberagaman yang selama ini menjadi filosofi bagi masyarakat Ternate dan daerah lainnya di Malut.

Baca juga: MURI sudah mencatat 9.134 rekor


Kegiatan lainnya yang akan ditampilkan pada ICCF tersebut di antaranya karnaval budaya, festival benteng oranje, pameran produk UMKM dan seminar internasional mengenai Wallace dengan melibatkan peserta dari 200 lebih kota di Indonesia.

Bagi Kota Ternate, menurut Rizal Marsaoly, penyelenggaraan ICCF itu akan menjadi momentum untuk mempromosikan potensi produk UMKM dan pariwisata daerah ini serta penjajakan kerja sama di kedua sektor itu.

Penyelenggaraan ICCF itu juga dapat diharapkan menjadi sarana   untuk saling bertukar pengetahuan dan pengalaman dalam memaksimalkan peran komoditas dalam menggerakkan berbagai kegiatan pembangunan di daerah, terutama yang terkait dengan ekonomi kreatif.

Ia mengharapkan, kabupaten/kota lainnya di Malut ikut berprestasi dalam kegiatan ICCF di Ternate itu, karena mereka dapat memanfaatkannya untuk mempromosikan potensi ekonomi kreatif dan pariwisata daerahnya, sebab kegiatan itu akan dihadiri peserta dari berbagai daerah di Indonesia.

Penyelenggaraan ICCF di Ternate yang dimotori Badan Ekonomi Kreatif Indonesia itu merupakan penyelenggaraan ICCF yang kedua kalinya di Indonesia setelah yang pertama di Yogyakarta tahun 2018, sementara untuk 2020 akan ditetapkan dalam penyelenggaraan ICCF di Ternate nanti.


Baca juga: Kota Malang raih Indonesia Award 2018
 

Pewarta: La Ode Aminuddin
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019