Kepala Bursa Efek Indonesia (BEI) Cabang Pontianak, Kalimantan Barat, Taufan Febiola menyebutkan dari sisi jumlah investor saham syariah, Kalbar berada di peringkat 8 nasional.Total investor saham syariah di Kalbar ada 2.000, dan hingga akhir tahun ditargetkan mencapai 3.000 investor.
"Kami bangga bahwa investor saham syariah kita melonjak signifikan sehingga menjadi 8 besar," ujarnya di Pontianak, Rabu.
Ia menyebutkan investor saham syariah di Kalbar ada 2.000, dan hingga akhir tahun ditargetkan mencapai 3.000 investor.
"Saat ini kita sudah dibilang bisa mewakili wilayah timur, baik dari sisi jumlah dan nilai transaksi termasuk di pasar modal syariah," kata dia.
Secara keseluruhan investor yang ada di pasar modal di Kalbar sebesar 18.000. Dari data yang ada sejak Januari - Juli 2019 ada penambahan sekitar 5.000 investor baru.
Baca juga: Investor saham daerah dimudahkan dengan paparan publik daring
"Pertambahan investor yang ada di Kalbar tersebut dibandingkan dengan tahun lalu tumbuh sekitar 38 persen," kata dia.
Dari sisi transaksi, dari Januari - Juni 2019 sebesar Rp4 triliun.
"Kami memprediksikan hingga akhir tahun transaksi di pasar modal mencapai Rp7 triliun atau hampir sama dengan tahun lalu. Dulu transaksi pernah mencapai Rp9 triliun. Kami ingin mengejar angka itu," kata dia.
Dari sisi sebaran, Kota Pontianak masih mendominasi dengan jumlah transaksi maupun investor.
"Hampir 50 persen jumlah investor ada di Kota Pontianak. Dari sisi usia, 60 persen berumur 19 - 35 tahun. Artinya, kalangan anak muda sangat mendominasi," jelas dia.
Sejauh ini sekuritas di Kalbar tumbuh pesat yakni sudah mencapai 11 sekuritas. Sementara untuk Galeri Investasi BEI di perguruan tinggi sudah ada 7. Galeri Investasi tersebut tersebar di perguruan tinggi di Kalbar.
"Kami terus melakukan upaya edukasi dan sosialisasi pasar modal. Masa depan pembangunan Indonesia harus juga memaksimalkan pasar modal," kata dia.
Baca juga: IHSG Rabu dibuka menguat 11,48 poin
Pewarta: Dedi
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019