Permaisuri Raja Malaysia, Permaisuri Agong Tunku Hajah Azizah Aminah Maimunah Iskandariah sempat membatik di Gedhong Prabayeksa, Kompleks Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Rabu.Beliau dulu kan pernah ke sini tahun 1993 tapi belum (mendapat gelar) Yang di-Pertuan.
Permaisuri Raja Malaysia dipersilakan membatik setelah mendampingi Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agong XVI Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah beramah tamah dengan Raja Keraton Yogyakarta Sultan HB X dan GKR Hemas di Gedhong Jene.
"Tadi beliau (Permaisuri Raja Malaysia) membatik juga, kan sering ke sini, ke Yogyakarta," kata Sultan HB X seusai melepas rombongan Raja Malaysia meninggalkan Keraton.
Sultan mengatakan batik karya Tunku Hajah Azizah akan diantarkan ke Malaysia apabila telah selesai diproses menjadi kain batik. "Nanti kalau sudah jadi akan saya kirim ke sana," kata Sultan yang juga Gubernur DIY ini.
Baca juga: Raja Malaysia bertemu Sultan HB X di Keraton Yogyakarta
Baca juga: Jokowi-Raja Malaysia bahas sawit hingga kolaborasi Pertamina-Petronas
Presiden RI sambut kedatangan Raja Malaysia di Istana Bogor
Menurut Sultan, pertemuan antara Raja Malaysia dengannya di Keraton Yogyakarta sekadar silaturahmi biasa dan bincang-bincang antar sesama raja.
Tunku Hajah Azizah Aminah, kata Sultan, kerap bertandang ke Yogyakarta. Sedangkan Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agong XVI Al-Sultan Abdullah juga pernah bertemu Sultan di Keraton Yogyakarta pada 1993.
"Beliau dulu kan pernah ke sini tahun 1993 tapi belum (mendapat gelar) Yang di-Pertuan," kata dia.
Selain didampingi permaisuri, Raja Malaysia juga mengunjungi Keraton Yogyakarta bersama tiga puterinya yakni Tengku Puteri Ilisha Ameera, Tengku Puteri Afzan Aminah Hafizatullah, dan Tengku Puteri Jihan Azizah ‘Athiyatullah.
Turut mendampingi pula Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo serta Wakil Dubes Indonesia untuk Malaysia Khrisna KU Hannan.
Dalam kunjungan itu Raja Malaysia beserta keluarga juga disuguhi pertunjukan Tari Beksan Lawung Jajar di teras Bangsal Kencana. Tari ini merupakan tari putra gagah yang bercerita tentang semangat berlatih para prajurit keraton zaman Sri Sultan HB I.*
Baca juga: Jokowi ajak Raja Malaysia keliling Kebun Raya Bogor
Baca juga: Presiden dan Sri Paduka Malaysia harapkan keeratan hubungan
Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019