"Enam kelas bantuan Baznas kerja sama AEON dan empat kelas bantuan Lions Club International Foundation," kata Aminah Lamadjido, Kepala SMK Muhammadiyah Marawola, di Sigi, Rabu.
AEON dan Baznas membangun enam ruang kelas, dan diresmikan Rabu (28/8), di Sigi.
Aminah Lamadjido mengatakan akibat bencana 28 September 2018 lalu, sekolah ini hancur. Siswa harus belajar di tenda darurat. Ia berharap agar ada bantuan dari donatur maupun pemerintah daerah agar bangunan perpustakaan dan pagar bisa dibangun juga.
SMK Muhammadiyah mendidik 175 siswa dimana 100 siswa beragama Kristen dan 75 Muslim.
Terkait hal itu, Asisten II Pemkab Sigi H Iskandar Nongtji mewakili Bupati Sigi berterimakasih atas dukungan dan bantuan dari para pihak untuk membangun kembali fasilitas pendidikan yang rusak akibat gempa bumi lalu.
"Perlunya perhatian untuk sektor pendidikan dengan membangun kembali fasilitas yang rusak. Ini merupakan kesempatan memperoleh pemerataan pendidikan dan relevansi kesempatan memperoleh lapangan kerja," ujar Iskandar.
Sementara itu, Staf Ahli Bidang Pembangunan Pemprov Sulteng Muh Nizam mengapresiasi dukungan dan bantuan AEON dan Baznas dalam membangun kembali sekolah tersebut.
"Mewakili gubernur, kami menyampaikan terima kasih atas semua ini," kata Nizam.
Ketua Baznas Prof Bambang Sudibyo mengatakan sekolah ini dipilih karena terkena dampak yang cukup parah dari bencana alam. Kendati rusak berat, bangunan sekolah ini belum mendapatkan bantuan yang memadai untuk perbaikan sekolah dari pihak manapun hingga beberapa bulan pascabencana.
"Baznas berterimakasih karena AEON sangat peduli dengan perbaikan fasilitas pendidikan di lokasi bencana di Indonesia. AEON telah memberikan teladan kepedulian, semoga ini dapat menginspirasi perusahaan lain," kata Bambang.
Terkait hal itu, President Director of PT AEON Indonesia Toyofumi Kashi mengatakan, kebahagiaannya melihat para siswa SMK Muhammadiyah Marawola, Sigi dapat kembali belajar dengan tenang karena bangunannya kembali dibangun kokoh.
"Bangunan sekolah ini dibangun dengan konstruksi tahan gempa sehingga relatif aman bagi para siswa untuk belajar setiap hari. Kami berterimakasih kepada Baznas karena telah mewujudkan keinginan kami membantu saudara-saudara di Sigi yang terkena musibah," kata Toyofumi dalam bahasa Indonesia terbata-bata.
Salah satu siswa, Sulfani yang duduk di kelas XII Jurusan Teknologi Komunikasi Jaringan (TKJ) mengaku senang dengan pembangunan permanen sekolahnya.
"Saya sangat bersyukur atas bantuan membangun sekolah kami secara permanen. Kami bisa dengan nyaman kembali bersekolah apalagi menghadapi ujian nasional," kata Sulfiani.
AEON menyalurkan donasi Rp1,6 miliar melalui Baznas untuk membantu korban bencana terutama membangun fasilitas pendidikan di daerah bencana.
Pewarta: Muhammad Hajiji
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019