PT Angkasa Pura I optimistis Bandara Internasional Yogyakarta atau Yogyakarta International Airport/YIA di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, bisa beroperasi penuh pada akhir 2019 atau awal 2020.Proses pembangunan YIA di Kabupaten Kulon Progo sudah mencapai 74 persen.
Direktur Pelaksana dan Pemasaran PT AP I Devy Suradji di Kulon Progo, Rabu, mengatakan saat in, proses pembangunan YIA di Kabupaten Kulon Progo sudah mencapai 74 persen.
"Pada akhir 2019 atau awal 2020, Yogyakarta International Airport/YIA bisa untuk mengalihkan penerbangan dari Bandara Adisutjipto," kata Devy.
Ia mengatakan saat ini sudah ada 10 penerbangan yang mendarat dan terbang dari YIA. Dua hari lalu, sudah ada permintaan lagi rute baru, sebanyak lima rute, yang diajukan Lion Group empat penerbangan baru dan satu rute dari Garuda Group.
Baca juga: Menhub tinjau YIA dan Stasiun Kedundang Yogyakarta
Lima rute tujuan baru yakni Palembang, Batam, Pontianak, Samarinda, dan Balikpapan.
"Setelah perizinan dari Kementerian Perhubungan, mereka langsung bisa memberikan layanan penerbangan. Mereka sudah mengajukan izin. Semua bukan rute pengalihan, tapi rute baru," katanya.
Pelaksana sementara General Manager YIA Agus Pandu Purnama mengatakan saat ini jumlah penumpang yang mendarat dan terbang sebanyak 1.500 orang per hari, dengan tingkat okupasi penumpang sudah di atas 50 persen.
"Saat ini minat penumpang cukup bagus untuk sebuah bandara baru," katanya.
Baca juga: 10 bandara AP I segera terakreditasi Dewan Bandara Internasional
Pewarta: Sutarmi
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019