Pembangunan Fase II Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta yaitu dari Bundaran Hotel Indonesia hingga Stasiun Kota dinilai masih berjalan sesuai jadwal dan ditargetkan selesai pada sekitar periode kuartal III/2024.Meski ibu kota berpindah, tetapi MRT Jakarta akan terus dikembangkan.
"Untuk fase II, konstruksinya masih on time, on schedule," kata Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Sabandar di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, dengan pembangunan yang masih sesuai target, pada September 2024 akan bisa beroperasi fase kedua dari MRT Jakarta jalur utara-selatan.
Terkait dengan rencana pemindahan ibu kota yang baru saja dicanangkan Presiden Joko Widodo, William menyatakan bahwa meski ibu kota berpindah, tetapi MRT Jakarta akan terus dikembangkan.
Apalagi, lanjutnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Gubernur Anies Baswedan juga telah menyatakan dukungannya dan keinginannya untuk terus mengembangkan rute MRT Jakarta.
Dirut MRT Jakarta juga mengungkapkan, di sejumlah negara yang ibu kotanya elah dipindahkan, seperti Malaysia, Australia, dan Brasil, pengembangan MRT juga terus dilakukan.
"Dengan pemindahan ibu kota, MRT Jakarta akan tetap kami kembangkan," kata William.
Selain itu, ujar dia, pihak MRT Jakarta juga siap membantu dan membagi pengalaman dalam rangka membantu mengembangkan moda transportasi lain di kota-kota besar Indonesia.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono memaparkan, proses pembangunan lokasi ibu kota baru terbagi menjadi 3 kluster proses persiapan dan pembangunan.
Pertama, untuk desain kawasan dan tata ruang ibu kota baru ditargetkan selesai hingga pertengahan 2020.
"Kedua untuk prasarana dasar seperti jalan, bendungan, instalasi pengolahan air, dan sanitasi akan dilakukan desain mulai sekarang, sampai pertengahan 2020 kita mulai pembangunanan fisiknya karena lokasinya sudah ada. Proses design and build sama seperti yang dilakukan saat merenovasi GBK, sehingga dengan inovasi tersebut dapat dilakukan dengan cepat," ucapnya.
Terakhir yang ketiga akan dilakukan pembangunan gedung-gedung pusat pemerintahan.
Menurut dia, pembangunan gedung pemerintahan butuh desain dan arsitektural yang sangat baik sehingga harus lebih hati-hati dalam merancangnya.
Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019