Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengatakan, Rabu (28/8/2019) bahwa Amerika Serikat tidak bermaksud untuk melakukan intervensi di pasar mata uang untuk saat ini.Situasi bisa berubah di masa depan, tetapi saat ini kami tidak sedang mempertimbangkan intervensi
Mnuchin mengatakan kepada Bloomberg dalam sebuah wawancara bahwa situasinya dapat berubah di masa depan, tetapi ia yakin tindakan seperti itu akan lebih efektif jika Departemen Keuangan AS melakukan intervensi bersama dengan Federal Reserve dan sekutu-sekutu AS.
Departemen Keuangan tidak "memiliki niat intervensi saat ini," kata Mnuchin seperti dikutip Bloomberg. "Situasi bisa berubah di masa depan, tetapi saat ini kami tidak sedang mempertimbangkan intervensi."
Baca juga: Menkeu: AS tidak takut perang dagang
Presiden AS Donald Trump sering mengeluh bahwa dolar AS terlalu kuat terhadap mata uang mitra dagang utama, termasuk Eropa dan China, membuat ekspor AS berada pada posisi yang kurang menguntungkan.
Dia telah meminta Federal Reserve untuk memotong suku bunga, sebagian untuk membendung kenaikan dolar AS baru-baru ini ke tertinggi multi-tahun.
Mnuchin menjuluki China sebagai manipulator mata uang awal bulan ini setelah bank sentral China, People's Bank of China (PBOC) mengizinkan yuan untuk secara singkat tergelincir di bawah level kunci tujuh yuan terhadap dolar.
Pada Juli, Mnuchin mengatakan kepada Reuters bahwa Departemen Keuangan belum membuat perubahan pada kebijakannya mengenai penggunaan untuk Dana Stabilisasi Kurs (Exchange Stabilization Fund) senilai 93,8 miliar dolar AS, yang telah digunakan dalam intervensi pasar terkoordinasi sebelumnya untuk menstabilkan mata uang tertentu di saat krisis keuangan.
Baca juga: Menkeu AS berharap reformasi pajak selesai tahun ini
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019