"Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR melakukan survei menyangkut penyediaan air bersih kebutuhan ibu kota baru," jelas Kepala Bagian Pembangunan Sekretariat Kabupaten Penajam Paser Utara, Nicko Herlambang ketika ditemui, Kamis.
Saat ini menurut dia, Badan Wilayah Sungai atau BWS Kementerian PUPR tengah melakukan survei lokasi untuk pembangunan bendungan sebagai sumber air baku penyediaan air bersih ibu kota baru di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara.
Kementerian PUPR lanjut Nicko Herlambang, berencana akan membangun bendungan di wilayah Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara untuk memenuhi kebutuhan air bersih Ibu Kota Negara Indonesia yang baru tersebut.
"Survei lokasi pembangunan bendungan di Kecamatan Sepaku itu untuk mencari debit dan volume air yang bagus dan layak bagi ibu kota negara," ujarnya.
"Kebutuhan air bersih untuk ibu kota negara harus terpenuhi dengan air baku yang bagus dan layak konsumsi," ucap Nicko Herlambang.
Salah satu sungai yang disurvei BWS Kementerian PUPR jelasnya, yaitu Sungai Batu Lapek Dam I di wilayah Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara.
Kementerian PUPR kata Nicko Herlambang, akan membangun dua bendungan besar di wilayah Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara untuk memenuhi kebutuhan air bersih ibu kota baru.
Salah satu lokasi pembangunan bendungan tersebut di wilayah ITCI Kecamatan Sepaku yang diinisiasi oleh Arsari Grup (grup bisnis yang dijalankan oleh Prabowo Subianto dan Hashim Djojohadikusumo).
Pembangunan bendungan yang akan dibangun Kementerian PUPR tersebut seluas 400 hektare memiliki daya tampung sekitar 11,6 juta meter kubik, dengan debit air di aliran sungai mencapai 2,4 kubik per detik.
Sedikitnya sejumlah wilayah yakni, Desa Tengin Baru, Sukomulyo dan Desa Argomulyo di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, masuk dalam proyek pembangunan bendungan yang mampu memenuhi kebutuhan air bagi satu juta penduduk itu.
Pewarta: Novi Abdi
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019