PT PLN (Persero) Pusmanpro UMPK V bekerja sama Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar pelatihan aplikasi internet atau melek IT (teknologi informasi) kepada 30 guru Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Jeneponto.Selain untuk menyukseskan program CSR 2019, kegiatan tersebut juga bertujuan mengajak para guru mengaplikasikan internet secara sehat.
Manager Program Dompet Dhuafa Sulsel, Nurwana di Jeneponto, Kamis (29/8) mengatakan selain untuk menyukseskan program CSR 2019, kegiatan ini juga bertujuan mengajak para guru mengaplikasikan internet secara sehat.
Sebab dengan melek IT atau teknologi maka dipastikan para guru akan memberikan pembelajaran lebih menarik dan sesuai dengan tuntutan perkembangan media informasi dan komunikasi saat ini.
"Selain kegiatan ini juga bertujuan agar peserta mampu membuat analisis hasil pembelajaran berbasis MS. Excel dan merancang media pembelajaran berbentuk MS. Power Point," katanya.
Baca juga: Dompet dhuafa kampanyekan "zero waste kurban"
Bukan hanya di Kabupaten Jeneponto, pelatihan serupa telah terlaksana di Kabupaten Pangkep pekan lalu. Selanjutnya, akan diadakan di Kabupaten Bulukumba pekan depan.
Kerja sama CSR antara PT PLN (Persero) Pusmanpro UPMK V dengan Dompet Dhuafa Sulsel merupakan bentuk perhatian khusus kedua lembaga pada bidang pendidikan, terutama Teknologi Informasi dan Komunikasi.
"Tak hanya penyelenggara, para peserta merasa beruntung mengikuti kegiatan ini. Mereka menyampaikan bahwa pelatihan semacam ini dibutuhkan untuk meningkatkan kemampuan tenaga pengajar dan pendidik dalam mengelola bahan pembelajaran berbasis sistem komputerisasi beserta software-software-nya," kata Plt Manager PT PLN Pusmanpro - UPMK V, Adriuli.
Kolaborasi dengan Dompet Dhuafa Sulsel, kata Adriuli, dengan merancang konsep pelatihan “Guru Melek IT dan Internet Sehat” diharapkan terus berjalan sehingga manfaat yang dirasakan dalam dunia pendidikan lebih luas lagi.
Mewakili Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jeneponto, Rachmat Sasmito menuturkan, wawasan melek IT atau teknologi adalah sebuah kaharusan di masa sekarang.
"Teknologi tidak harus lagi ditakuti tapi harus dihadapi dengan bijak yakni bagaimana mendidik anak agar paham tentang teknologi," katanya menambahkan.
Baca juga: PLN Papua padamkan listrik di titik-titik terbakar
Baca juga: PLN tanam 1.000 pohon mangrove di Banda Aceh
Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: Ridwan Chaidir
Copyright © ANTARA 2019