Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Jokowi menonton pertunjukan wayang kulit bersama warga di Alun-alun Purworejo, Jawa Tengah, Kamis malam.Presiden tiba di Alun-alun Purworejo sekitar pukul 20.00 WIB, setelah melakukan aktivitas di Kabupaten Magelang.
Presiden tiba di Alun-alun Purworejo sekitar pukul 20.00 WIB, setelah melakukan aktivitas di Kabupaten Magelang.
Sebelum menonton pertunjukan wayang kulit dengan dalang perempuan asal Kecamatan Bruno, Kabupaten Purworejo, Presiden Jokowi memberikan keterangan terkait kondisi di Papua.
Tampak mendampingi Presiden Jokowi dalam aktivitas di Alun-alun Purworejo antara lain Seskab Pramono Anung, Menpar Arief Yahya, dan Menhub Budi Karya Sumadi.
Bupati Purworejo Agus Bastian dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Presiden Jokowi yang pada Kamis telah menyerahkan sertifikat tanah kepada warga daerah itu.
Baca juga: Presiden Jokowi serahkan 3.800 sertifikat tanah untuk warga Purworejo
Bupati juga menyampaikan terima kasih atas pembangunan bendungan di Kecamatan Bener yang akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Bupati juga menyampaikan terima kasih atas pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta di daerah perbatasan dengan Purworejo.
"Bagi masyarakat Purworejo, bandara itu milik warga Purworejo yang dititipkan di Kulon Progo," katanya pula.
Baca juga: Presiden Jokowi kunjungan kerja ke Kulon Progo dan Purworejo
Dalang wayang kulit perempuan Purworejo Nyi Dwi Puspita Ningrum MPd dari Sanggar Puspita Laras Desa Kemranggen Kecamatan Bruno itu membawakan lakon Gatotkaca Winisuda.
Lakon itu bercerita tentang Raden Gatotkaca putra Raden Werkudara dan Dewi Arimbi akan dinobatkan sebagai raja di Pringgondani.
Semula, rencana itu berjalan baik karena seluruh "Kadang Braja" mendukung penobatan Gatotkaca.
Namun timbul perselisihan ketika Brajadhenta termakan hasutan untuk berbalik memusuhi Dewi Arimbi.
Brajadhenta menuntut tahta hingga terjadi pertempuran dahsyat. Gatotkaca dibantu pamannya Raden Brajamusti berhasil mengalahkan Brajadhenta, keduanya gugur dan menyatu ke badan Raden Gatotkaca menjadi Ajian Brajadhenta Brajamusti.
Pewarta: Agus Salim
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2019