Andik Vermansah dan Stefano Lilipaly yang baru bergabung langsung klop dengan pola latihan timnas meski pada latihan menjelang kualifikasi Piala Dunia 2022 di Stadion Madya Senayan, Jakarta, Jumat tidak dipimpin pelatih Simon McMenemy.
Baik Andik maupun Lilipaly langsung menyatu dengan pemain lain untuk menjalankan program yang difokuskan pada penyelesaian akhir itu. Dalam waktu jam, semua pemain digembleng dengan ketat meski cuaca cukup terik.
"Sejauh ini mereka (Andik dan Lilipaly) tidak ada masalah meski latihan tadi cukup berat," kata asisten pelatih timnas Yeyen Tumena usai memimpin latihan.
Apa yang disampaikan Yeyen dibenarkan oleh Stefano Lilipaly. Pemain naturalisasi yang memperkuat Bali United itu mengaku sangat senang bisa kumpul kembali dengan timnas.
"Saya senang bisa kumpul latihan pertama hari ini. Sangat baik," kata pemain blasteran Belanda-Indonesia itu.
Ditanya skuat timnas saat ini, pria yang akrab dipanggil Fano itu mengaku banyak diperkuat pemain berkualitas yang ada di Liga 1. Selain itu banyak pemain muda yang dilibatkan. Kondisi ini dinilai sangat bagus untuk perkembangan timnas ke depan.
Baca juga: Andik dan Lilipaly tambah kekuatan timnas jelang hadapi Malaysia
Selain Andik dan Lilipaly, timnas juga kedatangan pemain asal Papua yang memperkuat Persebaya Surabaya, Ruben Sanadi. Pemain dengan posisi pemain belakang itu juga adaptasi dengan cepat mengingat Ruben sudah langganan masuk timnas.
Dengan masuknya Ruben ke latihan timnas, maka bisa dipastikan pemain yang selama ini memegang ban kapten Persebaya itu tidak bisa memperkuat timnya saat menghadapi Bhayangkara FC pada Shopee Liga 1 di Stadion Patriot Candrabhaga Bekasi, Sabtu (31/8).
Baca juga: Timnas tak lepas Ruben ke Persebaya untuk hadapi Bhayangkara
"Ruben tidak kami lepas. Dutra yang kami kembalikan ke Persebaya karena proses administrasi naturalisasinya belum beres," kata Yeyen menjelaskan.
Untuk posisi pemain belakang meski ditinggal Dutra masih ada Yanto Basna, Rizky Fadjrin, Manahati Lestusen, Ruben Sanadi maupun Yustinus Pae.
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2019