• Beranda
  • Berita
  • Papua Terkini : Gubernur Papua diminta buat pernyataan menyejukkan

Papua Terkini : Gubernur Papua diminta buat pernyataan menyejukkan

30 Agustus 2019 16:05 WIB
Papua Terkini : Gubernur Papua diminta buat pernyataan menyejukkan
Stenly Salamahu Sayuri dari Aliansi Mahasiswa Pemuda dan Rakyat (Ampera) Provinsi Papua (kanan) didampingi Gifli Buinei selaku Ketua Asosiasi Pemuda Saireri Papua saat beri keterangan pers di Kota Jayapura, Jumat (30/8) (ANTARA News Papua / Alfian Rumagit)

Kami meminta Gubernur Provinsi Papua Lukas Enembe untuk bertanggung jawab soal aksi kemarin

Gubernur Papua Lukas Enembe diminta buat pernyataan menyejukkan dan bertanggung jawab soal aksi demo di berbagai kabupaten dan kota di Bumi Cenderawasih yang berujung ricuh itu.

Demikian hal ini disampaikan oleh Stenly Salamahu Sayuri dari Aliansi Mahasiswa Pemuda dan Rakyat (Ampera) Provinsi Papua di Kota Jayapura, Jumat menyikapi situasi terkini di provinsi paling timur Indonesia itu.

"Kami meminta Gubernur Provinsi Papua Lukas Enembe untuk bertanggung jawab soal aksi kemarin, gubernur juga harus mengeluarkan pernyataan untuk keselamatan demonstran yang masih bertahan di Kantor Gubernur dan ketertiban secara umum di Kota Jayapura," katanya.

Baca juga: Papua Terkini - Wiranto-para tokoh sepakat akhiri ketegangan di Papua

Selain itu, Stenly menyarankan agar Gubernur Papua dan DPR Papua untuk segera membentuk rekonsiliasi persoalan demonstrasi di Kota Jayapura, termasuk di daerah pemekaran.

"Kami juga ajak agar warga tetap tenang dan tidak melakukan tindakan anarkis yang membuat persoalan ini melebar lebih parah, dan harapannya Gubernur Lukas Enembe bisa melihat dan mengganti kerugian yang ada," katanya.

Mengenai aksi demo yang berakhir ricuh, Stenly juga meminta pertanggungjawaban kepada koordinator aksi demo tersebut dalam hal ini BEM se-Jayapura dan dikoordinir oleh Alexander Gobay yang juga menjabat sebagai Ketua BEM Universitas Sains dan Teknologi Jayapura (USTJ).

"Saudara Alex Gobay harus bertanggungjawab soal aksi demo yang berakhir anarkis, seharusnya ajak mereka tidak berbuat yang melanggar hukum," kata Stenly.

Baca juga: Pemerintah undang organisasi media bahas komunikasi publik

Senada itu, Gifli Buinei selaku Ketua Asosiasi Pemuda Saireri Papua menilai seharusnya aksi demo pada Kamis (29/8) siang itu berjalan aman dan lancar, tidak ada aksi perusakan atau pembakaran gedung dan kendaraan.

"Seharusnya demo itu berjalan aman dan damai, hanya sampaikan soal penolakan rasisme, bukan perusakan dan ini tidak boleh terulang, demo yang dilakukan harus sesuai aturan dan pemerintah harus ambil bagian soal ini," katanya.
 

Pewarta: Alfian Rumagit
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019