• Beranda
  • Berita
  • Frankfurt Auto Show perketat keamanan gara-gara aksi "anti-mobil"

Frankfurt Auto Show perketat keamanan gara-gara aksi "anti-mobil"

30 Agustus 2019 16:29 WIB
Frankfurt Auto Show perketat keamanan gara-gara aksi "anti-mobil"
Pameran Frankfurt Motor Show (IAA) pada September 16, 2017. (REUTERS/Ralph Orlowski/File Photo)
Penyelenggara pameran otomotif Frankfurt Auto Show (Frankfurt IAA) yang digelar 12-22 September 2019, memperketat pemeriksaan keamanan menyusul potensi gangguan dari aktivis lingkungan yang menyerukan orang-orang untuk bergabung dalam aksi "anti-mobil".

Dilansir Reuters, Jumat, Kepolisian Frankfurt menyelidiki kelompok yang menamakan dirinya "Rocks in the Gearbox", setelah lebih dari 40 kendaraan mewah dirusak di diler mobil Kronberg, di pinggiran Frankfurt pada awal pekan ini.

Menjelang pameran, asosiasi industri mobil Jerman (VDA) berusaha meredakan sentimen anti-mobil dengan mengundang aktivis lingkungan dari Greenpeace dan Deutsche Umwelthilfe untuk berdiskusi panel di Berlin pada 5 September bersama pimpinan Daimler, BMW dan VDA, guna membahas krisis iklim dan mobilitas masa depan.

"Kami berkoordinasi dengan otoritas keamanan seperti halnya setiap IAA. Kontrol masuk akan diperketat, mengingat mungkin ada kerusuhan spontan di acara itu," kata juru bicara VDA Eckehart Rotter kepada Reuters.

Kelompok lingkungan, termasuk "Rocks in the Gearbox" mengimbau masyarakat untuk bergabung dalam aksi yang menurut rencana digelar pada 14 September, yang membuat VDA meminta polisi memperketat keamanan.

Polisi di Wiesbaden pada Kamis (29/8) mengatakan sedang menyelidiki "Rocks in the Gearbox", setelah kelompok itu menyatakan bertanggung jawab atas kerusakan kendaraan Jaguar, Land Rover, dan Aston Martin di diler mobil pada Senin lalu.

Kaca depan dan jendela dan panel kabin mobil rusak karena pukulan benda logam, dan dua pintu kaca diler mobil rusak, kata juru bicara kepolisian Wiesbaden kepada Reuters.

"Mereka menggunakan palu dan linggis dan kami menyelidiki sebuah kelompok yang mengklaim bertanggung jawab," kata juru bicara itu.

"Rocks in the Gearbox" merilis sebuah pernyataan pada Senin yang mengatakan, "Dalam dua pekan ke depan Frankfurt akan kembali menggelar acara propaganda di mana sistem transportasi sudah hancur, iklim dan lingkungan sudah rusak."

"Kami ingin mengekspos pertunjukan ini seperti apa adanya: keuntungan yang didapat dari kaum termiskin dengan mengorbankan generasi mendatang ... Kami pikir sudah waktunya melempar batu ke gearbox kapitalis dan logika keuntungan di sektor otomotif."

Pernyataan itu merupakan kritik untuk industri otomotif agar memperhatikan transportasi ramah lingkungan untuk industri, baik di sektor transportasi, tambang hingga logistik, yang juga memerlukan mobil ramah lingkungan.

Pada awal Agustus, aktivis iklim menduduki jalur kereta api yang menjadi jalur distribusi pabrik Wolfsburg milik Volkswagen, menurut polisi di Wolfsburg-Helmstedt.

"Kami membuka investigasi untuk menyelidiki kemungkinan gangguan pada transportasi kereta api dan pengiriman," kata juru bicara kepolisian kepada Reuters.


Baca juga: Glory E3 bebas emisi karbon

Baca juga: Greta Thunberg pilih berlayar ke AS demi kurangi jejak karbon

Baca juga: Fiat Chrysler rela menggelontorkan dana besar untuk Tesla

Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2019