Pemberian bonus dilakukan langsung oleh Menpora Imam Nahrawi di lokasi pelatnas dayung di Waduk Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat, Jumat. Hampir semua atlet dan pengurus PODSI hadir dalam pemberian bonus itu.
"Setelah sekian lama akhirnya kembali menjadi yang terbaik. Semua harus bergembira dan bahagia. Ini prestasi terbaik. Semoga ini menjadi motivasi untuk yang lain," kata Menpora Imam Nahrawi.
Baca juga: Indonesia bawa tujuh medali dari kejuaraan dunia perahu naga
Menurut dia, apa yang diberikan belum sebanding dengan pengorbanan, perjuangan atlet, pelatih maupun pihak pengurus cabang olahraga yang secara konsisten melakukan pembinaan terhadap atlet terbaik Indonesia saat ini.
"Semoga kementerian lain, BUMN hingga swasta juga bisa memberikan apresiasi pada atlet yang berprestasi ini. Bonus yang kami berikan adalah pancingan untuk yang lain," katanya menambahkan.
Pada Kejuaraan Dunia Dayung Perahu Naga ke-14 di Pattaya-Rayong, Thailand, 21-25 Agustus, tim Indonesia berhasil merebut 2 medali emas, 3 perak, dan 2 perunggu, dari 7 nomor lomba yang diikuti.
Bonus yang diberikan oleh Kemenpora ini besarannya berbeda. Untuk beregu putra masing-masing atlet mendapatkan bonus Rp153 juta, sedangkan untuk beregu putri masing-masing Rp99 juta. Bonus juga diberikan kepada jajaran pelatih.
Sementara itu, salah satu atlet penerima bonus, Spens Stuber Mehue mengaku bangga dengan apresiasi yang diberikan oleh pemerintah. Apa yang diraih pada kejuaraan dunia di Thailand itu adalah usaha keras semua atlet yang diturunkan.
"Saya sudah bergabung di sini sejak 2008. Kalau dulu kita hanya mikir lomba saja, tapi untuk saat ini bonus juga kami harapkan. Buat kita semua," kata atlet asal Sentani Papua itu dengan tersenyum.
Setelah menerima bonus, semua atlet terlihat begitu gembira. Menpora dan pihak PB PODSI berharap prestasi terus berlanjut karena sebentar lagi akan menghadapi SEA Games 2019 Filipina.
Baca juga: Indonesia Raya berkumandang lagi pada kejuaraan dunia perahu naga
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2019