Pemerintah Republik Indonesia, melalui Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, berkomitmen untuk memperkuat kerja sama di bidang kelautan dan perikanan serta penanganan isu lingkungan bersama Pemerintah Chile.Terutama penanganan 'illegal fishing', polusi juga. Itu harus kita kembangkan karena kita memiliki geologi yang sama, salah satunya juga mitigasi bencana, sebab mereka memiliki tipe bencana alam yang serupa dengan Indonesia
Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Manusia, Iptek dan Budaya Maritim Kemenko Maritim Safri Burhanudin dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat, mengatakan penguatan kerja sama tersebut merupakan tindak lanjut pertemuan APEC dan juga COP ke-25 yang diadakan tahun ini.
"Terutama penanganan 'illegal fishing', polusi juga. Itu harus kita kembangkan karena kita memiliki geologi yang sama, salah satunya juga mitigasi bencana, sebab mereka memiliki tipe bencana alam yang serupa dengan Indonesia," katanya.
Kerja sama mitigasi bencana yang akan dilakukan bersama pemerintah Chile adalah mengurangi risiko bencana akibat gempa bumi, letusan gunung gunug berapi dan dan juga tsunami.
"Ini tepat adanya dengan adanya kerja sama potensial antara kedua negara, untuk berbagi visi, pengetahuan dan teknologi untuk mengurangi resiko bencana alam," imbuhnya.
Dalam penanganan isu lingkungan, kedua negara mempunyai pandangan yang sama tentang masalah sampah laut (marine debris).
Karena kepedulian pada masalah sampah laut itulah, kru kapal angkatan laut Chile "Esmeralda" ikut berpartisipasi dalam kegiatan Beach Clean Up atau Bersih Pantai di Pantai Mertasari Sanur, Bali, Jumat.
"Permasalahan 'marine debris' bukan hanya milik satu negara saja, Chile pun sudah melakukan pertemuan di tingkat dunia untuk membantu penanganan isu tersebut, mereka juga ikut mengusulkan kegiatan ini dan ini bukan kali pertama mereka datang dan terlibat langsung," katanya.
Duta Besar Chile untuk Republik Indonesia Gustavo Ayares Ossandon mengatakan kerja sama dengan Indonesia ini dipandang penting karena kedua negara sama-sama peduli pada isu lingkungan terutama masalah sampah plastik yang sudah menjadi masalah global, selain juga kerja sama di bidang mitigasi bencana dan perikanan.
"Dunia turut prihatin karena masalah ini, ini perlu komitmen kuat, ini penting bagi Chile. Tidak ada kemungkinan untuk menangani polusi apabila seluruh bangsa tidak segera sadar dengan permasalahan yang dihadapi. Kita berbagi Samudera Pasifik, kita juga memerangi 'illegal fishing' seperti tujuan pemerintah Chile, kita pernah ditimpa tsunami dan gempa bumi, itu juga terjadi di Indonesia dan sekarang saatnya kita mencari solusi bersama," ujar Dubes Gustavo.
Baca juga: Masyarakat Bali dan kru kapal angkatan laut Chili bersih-bersih pantai
Baca juga: Menteri Kelautan imbau perusahaan plastik beralih produksi daur ulang
Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019