Direktur Utama PT Kabau Sirah Semen Padang (KSSP) Hasfi Rafiq di Padang, Jumat, mengatakan langkah manajemen mendatangkan pemain yang pernah membela Semen Padang selama lima tahun dari musim 2010 hingga 2015.
"Walaupun menjadi sorotan pendukung, langkah ini sesuai dengan kebutuhan tim," katanya.
Ia mengatakan tidak ada persoalan mendatangkan mantan pemain yang dulunya pernah memperkuat Semen Padang.
Menurutnya, walau tidak muda lagi, kontribusinya dibutuhkan oleh tim dan tentu tidak ada persoalan untuk direkrut.
"Banyak juga pemain yang sudah tua, seperti Beto dan Gonzalez tapi tetap dibutuhkan tim. Makanya kita lihat saja perkembangan dia bersama tim bagaimana kontribusinya nanti," katanya
Namun secara statistik, penampilan Hyu Yun Koo mengawal lini tengah Kalteng Putra pada paruh musim pertama Liga 1 2019 tidak begitu menggembirakan.
Dari 14 laga yang telah dijalani Kalteng Putra pada putaran pertama Liga 1 2019, Hyu Yun Koo hanya lima laga menjadi pemain inti, sementara enam kali masuk sebagai pemain pengganti. Dirinya juga pernah tiga kali duduk manis di bangku cadangan.
Hal itu tentu berbeda dengan prestasi yang diraihnya saat membela Sriwijaya. Pada musim Liga 1 2017 ia membukukan penampilan apik karena selalu tampil sebagai pemain inti dalam 32 dari 34 laga yang dijalani Sriwijaya FC.
Pada musim kedua, yakni di Liga 1 2018 Hyu Yun Koo mampu menorehkan 27 kali turun sebagai pemain inti. Kemudian empat kali sebagai pemain pengganti dan tiga laga duduk manis di bangku cadangan.
Namun, hasil dari 34 laga tersebut Sriwijaya FC harus rela terdegradasi ke Liga2 setelah kalah bersaing dengan tim lainnya.
Sementara itu, saat ini Semen Padang memiliki gelandang muda yang memiliki penampilan cukup apik di paruh musim Liga 1 2019, seperti Fridolin Kristof Yoku, Manda Cingi serta Rosad Setiawan.
Kehadiran tiga pemain muda ini mampu membuat dua pemain asing Semen Padang asal Argentina Jose Sardon dan Mario Barcia menjadi penghangat di bangku cadangan Semen Padang.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2019