• Beranda
  • Berita
  • Barito waspadai buruknya rumput stadion hadapi Semen Padang

Barito waspadai buruknya rumput stadion hadapi Semen Padang

31 Agustus 2019 16:54 WIB
Barito waspadai buruknya rumput stadion hadapi Semen Padang
Pelatih Barito Putera Djadjang Nurdjaman (tengah) dengan pemainnya Rizky Pora (kiri). (ANTARA / Mario Sofia Nasution)
Pelatih Barito Putera Djadjang Nurdjaman mewaspadai buruknya rumput Stadion Haji Agus Salim Kota Padang, Sumatera Barat saat menghadapi Semen Padang dalam pertandingan pekan ke-17 kompetisi Liga 1 pada Minggu (1/9).

"Rumput stadion ini salah satu yang terburuk di antara 18 kontestan tim Liga 1," katanya dalam sesi jumpa pers di Padang, Sabtu.

Dirinya telah menginformasikan kondisi stadion kepada seluruh pemain Barito Putera agar cepat beradaptasi sehingga tidak menghambat pola permainan mereka.

"Kita masih ada waktu untuk latihan di stadion dan saya berharap pemain cepat beradaptasi," katanya.

Sewaktu berhasil mencuri poin di Stadion Haji Agus Salim bersama Persebaya, Djadjang Nurdjaman mengeluhkan kondisi lapangan yang keras dan tidak rata sehingga menghambat skema permainan mereka.

"Kita targetkan untuk mencuri poin di laga nanti. Ini laga perdana saya dan momentum kebangkitan bagi tim," katanya.

Baca juga: Barito Putera datangkan Cassio de Jesus dari tim asal Malaysia

Ia mengatakan laga nanti akan seru karena Barito maupun Semen Padang membutuhkan kemenangan untuk keluar dari zona degradasi.

"Kita lihat saja di lapangan, pemain kita siap menampilkan penampilan terbaiknya," katanya

Sementara itu, pemain Barito Putra Rizky Pora mengaku kehadiran pelatih Djadjang memberikan motivasi bagi tim untuk bangkit.

Baca juga: Barito Putera ganti pelatih lagi

"Seluruh pemain bersemangat dan di laga nanti kami akan fight bertanding," katanya.

Barito Putera sendiri saat ini berada di peringkat 17 dengan 12 poin dan Semen Padang berada di peringkat ke-18 klasemen Liga 1 2019 dengan 11 poin.

Kemenangan bagi kedua tim akan membawa mereka keluar dari zona degradasi.

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2019