"Masyarakat Biak Numfor tetap beraktivitas seperti biasa untuk berbagai keperluan keseharian," ungkap Kapolres Biak AKBP H.Mada Indra Laksanta, Sabtu.
Menyinggung keamaban objek vital, Kapolres Biak AKBP Mada mengatakan telah menempatkan petugas perusahaan milik BUMN, BUMD setempat dan anggota Polres.
"Fasilitas objek vital harus dilindungi karena berfungsi untuk melayani kebutuhan warga Biak Numfor," tegasnya.
Martin, salah satu pedagang mengatakan, adanya isu demo warga Papua tidak pengaruhi kunjungan warga ke pusat perbelanjaan dan pasar.
Ia mengakui, sebelumnya telah beredar di media sosial akan ada aksi demo damai masyarakat Papua tetapi sampai Sabtu sore pukul 17.00 WIT tidak terjadi apapun sehingga warga bisa berjualan dengan aman.
Sementara itu, Ketua pusat lembaga masyarakat adat Papua George Mansnandifu mengajak masyarakat Nusantara untuk menjaga predikat Biak kota zona damai dan harmonis di tanah Papua.
"Citra Biak sebagai daerah yang paling aman damai dan kondusif di wilayah Papua harus senantiasa dijaga serta mewaspadai adanya hasutan oknum tertentu yang akan mengganggu kenyamanan Kabupaten Biak Numfor,"imbuh George Mansnandifu kepada pers di Biak, Sabtu.
Ia juga meminta aparat berwenang untuk mempelajari permintaan melakukan aksi demo damai warga Papua sehingga tidak meresahkan masyarakat lain yang beraktifitas di pasar.
"Jangan biarkan oknum tertentu untuk mengganggu stabilitas Kamtibmas Biak Numfor yang sudah kondusif,"ujarnya.
Hingga pukul 19.15 WIT berbagai pusat keramaian perbelanjaan dan pasar di Biak Numfor tampak ramai dikunjungi warga untuk membeli berbagai kebutuhan bahan pokok keseharian masyarakat setempat.
Pewarta: Muhsidin
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2019