Lautan penonton yang kompak mengenakan busana bernuansa merah, warna resmi Cassiopeia, mengeluarkan teriakan dan jerit penuh kekaguman kapan pun sang idola melayangkan pandangan mata ke arah mereka.
Konser bertajuk “TVXQ! CONCERT - CIRCLE #with in Jakarta” di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang, Sabtu (31/8) adalah konser pertama TVXQ, digawangi U-Know Yunho dan Max Changmin, di mana mereka menampilkan suguhan tak terlupakan.
Yunho dan Changmin menyajikan konsep tata panggung yang bervariasi, sehingga durasi 2,5 jam berjalan tanpa terasa.
Panggung ditata serupa dengan adegan awal video klip "Something" di mana dua penyanyi ini menuruni tangga klasik, bergabung dengan para penari latar yang sudah memenuhi panggung.
TVXQ memanfaatkan semua ruang yang tersedia secara maksimal berkat tangga yang bisa digerakkan dan sudutnya bisa diubah-ubah.
Ada kalanya panggung terasa sangat meriah seperti melihat cuplikan panggung teater Broadway, ada pula penampilan minimalis tapi khidmat, terutama saat mereka menyanyikan lagu bertempo lambat.
Sekitar 20 lagu mereka bawakan, sebagian dari album "New Chapter No. 1: The Chance of Love" dan "New Chapter No. 2: The Truth of Love" yang rilis tahun lalu, sisanya dari album-album terdahulu.
"Bounce", "Something", "Truth", "Love Line", "Maximum" hingga lagu "Rising Sun", "Mirotic", "Hug" dan "Tonight" yang mengingatkan pada formasi lama TVXQ ketika masih beranggotakan lima orang.
Saat debut, grup ini terdiri dari lima penyanyi, meliputi Jaejoong, Yoochun dan Xiah Junsu yang akhirnya keluar membentuk trio JYY.
Paket lengkap
Changmin dan Yunho mengimbangi konsep panggung dengan kostum yang sesuai dengan tema lagu.
Awalnya mereka bergaya bak Charlie Chaplin, dibalut jas hitam putih dengan dasi kupu-kupu serta topi tinggi, menari sambil memainkan tongkat secara lincah.
Kemudian kostum berganti jadi kemeja putih dibalut celana kulit warna putih, setelan jas merah, kemeja kasual dengan sentuhan denim sampai tampilan santai hoodie merah tanpa lengan bertuliskan tajuk konser.
Selipan video-video di sela pergantian kostum juga menarik karena digarap seperti video klip yang memanjakan mata.
Meski jumlah anggotanya hanya berdua, panggung tak pernah terasa sepi. Changmin dan Yunho saling melengkapi seperti Yin dan Yang.
Koreografi di atas panggung tampaknya memang dibuat untuk saling menyeimbangkan satu sama lain.
Setelah melihat berbagai konser-konser K-pop yang digelar di Jakarta yang biasanya punya anggota bejibun, format dua anggota memberikan pengalaman lebih segar.
Energi TVXQ sepanjang konser sama sekali tidak menurun, bahkan gerakan-gerakan mereka selama menari selalu terlihat tajam dan bertenaga hingga akhir konser.
Acungan jempol patut diberikan untuk Yunho yang menjaga dan membuktikan reputasinya sebagai salah satu penari ulung di industri K-pop.
Ia asyik jejingkrakan, melompat-lompat, sesekali menari dengan gaya konyol terutama saat menyanyikan lagu-lagu lawas yang ceria.
Semua itu tidak mengurangi kehebatan TVXQ dalam bernyanyi, termasuk lengkingan nada tinggi yang selalu dinantikan dari Changmin.
Fan service di sana-sini menjadi bonus untuk penggemar yang sudah merindukan kehadiran TVXQ selama belasan tahun.
Sapaan dan beberapa komentar dalam bahasa Indonesia ("Terima kasih", "semua!", "sekali lagi!", "Aku kangen kalian semua"), lambaian tangan dan kerlingan mata jadi bumbu dalam konser semalam.
Beberapa kali grup yang juga terkenal di Jepang ini mengungkapkan rasa penyesalan karena baru menyempatkan diri menghelat konser solo di Indonesia. Tapi penantian sudah terbayar dan penggemar mungkin boleh berharap bahwa konser ini bukan yang terakhir.
"Kami akan kembali lagi, kalian pasti datang kan? Janji? " kata Changmin di akhir konser, yang tentu dijawab kompak oleh ribuan penonton yang hadir.
Baca juga: Changmin TVXQ menyesal tidak datang ke Indonesia lebih cepat
Baca juga: "Granny Fandom" di konser TVXQ
Baca juga: Penggemar luar negeri juga datangi konser TVXQ Indonesia
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2019