susunan papan perahu diikat dengan menggunakan teknik kuno
Tim penelitian Universitas Indonesia (UI) bersama Universitas Jambi (Unja) dan Badan Perlindungan Cagar Budaya (BPCB) Jambi melakukan ekskavasi terhadap situs perahu kuno lambur di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi.
“Fokus pertama penelitian kita terlebih dahulu mencari tahu posisi perahu, selanjutnya lebar dan panjang. Selanjutnya lebih rinci mencari tahu jenis kapal, bahan dan kapal ini dari peradaban apa,” kata Ketua tim peneliti arkeolog UI Ali Akbar di Jambi, Senin.
Ekskavasi situs perahu kuno di daerah itu dimulai dari tanggal 7 Agustus 2019 dan diperkirakan berlangsung hingga November mendatang.
Lamanya proses ekskavasi itu karena situs perahu kuno tersebut berada dalam wilayah yang memiliki kontur basah yang menyebabkan kondisi situs sedikit lembut dan rentan hancur. Sehingga penelitian tersebut juga melibatkan tim konservasi BPCB Jambi dalam penelitian tersebut.
“Situs perahu kuno ini sangat menarik, berdasarkan penelitian sebelumnya yang dilakukan pada tahun 1997, pada situs perahu kuno tersebut, susunan papan perahu diikat dengan menggunakan teknik kuno yang diketahui teknik ikatan tersebut merupakan teknik khas Asia Tenggara,” kata Ali Akbar.
Tergabung dalam penelitian UI terhadap situs perahu kuno lambur di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, BPCB Jambi lakukan pendampingan terutama terkait konservasi situs.
Kondisi situs yang berada di bawah lapisan tanah yang basah, mengakibatkan situs memiliki tekstur yang sedikit lembut dan rapuh. Meski secara bentuk masih terjaga namun untuk kondisi lebih riskan.
"Karena setelah diekskavasi situs tersebut membutuhkan perhatian lebih untuk dapat mempertahankan bentuk utuh. Di situlah peran kita sebagai konservasi untuk menjaga degradasi atau penurunan kualitas si kayu tadi," kata Bagian Konservasi BPVB Jambi Rhis Eka Wibawa.
Dijelaskannya, penemuan situs seperti itu sudah pernah dijumpai terutama di kawasan Sumatra, terakhir penemuan perahu Sriwijaya di daerah Sungai Lematang Provinsi Sumatra Selatan.
Namun ada perbedaan dibanding penemuan situs perahu kuno tersebut, terutama dari segi kontur wilayahnya.
Baca juga: Situs Perahu Kuno Rembang Direkonstruksi
Baca juga: Perahu Kuno Dipindahkan ke Pesanggrahan Langenhardjo
Baca juga: Ditemukan Situs Perahu Kuno di Jepara
Pewarta: Muhammad Hanapi
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019