"Pertumbuhan sektor kecantikan di Indonesia sangat pesat, kami ingin menjadikan ekosistem kami lebih baik lagi," kata Presiden dan pendiri Social Bella, Christopher Mardiam, saat jumpa pers di Jakarta, Senin.
Social Bella, yang dikenal dengan e-commerce Sociolla, dalam putaran ini mendapat gelontoran dana dari EV Growth, Temasek, EDBI, Pavilion Capital dan Jungle Ventures. Dana dari penggalangan, fund raising seri ini akan digunakan untuk menambah sumber daya manusia, salah satu faktor penting untuk perusahan berbasis teknologi, menuru CEO Social Bella, John Rasjid.
"Bagaimana kami bergerak, lebih lincah," kata John di acara yang sama.
Baca juga: Shiseido akuisisi startup teknologi kecantikan asal AS, MATCHCo
Dana 40 juta dolar itu juga akan dialokasikan untuk mengembangkan platform yang mereka miliki, Sociolla dan Soco, serta layanan penjualan omnichannel yang sedang mereka tekuni beberapa waktu belakangan ini.
Social Bella menjanjikan akan ada fitur dan pengalaman baru baik di platform belanja Sociolla maupun Soco, website yang menggabungkan interaksi komunitas, termasuk melihat ulasan, dengan berbelanja.
"Kami berusaha relevan untuk apa yang kami bangun dengan apa yang dibutuhkan pasar," kata Christopher.
Social Bella, yang berdiri sejak 2015, saat ini memiliki tiga platform untuk kecantikan, selain dua yang telah disebutkan, mereka menggunakan website Beauty Journal agar warganet mendapat pengetahuan tentang produk-produk kecantikan.
Saat ini Social Bella memiliki lebih dari 20,2 juta pengunjung secara kumulatif untuk ketiga platform tersebut.
Social Bella memandang konsumen mereka bukan hanya yang berbelanja produk di Sociolla, melainkan juga mereka yang membaca ulasan di platform Beauty Journal dan Soco.
Baca juga: Start-up LYKE hadirkan cara baru belanja fashion
Baca juga: Startup Goola milik Gibran raih pendanaan Rp71 miliar
Baca juga: Aksara Nusantara diluncurkan untuk dokumen legal pendanaan startup
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019