Kepala Seksi Intelijen dan Penindakan Imigrasi Sorong, Cun Sudirharto di Sorong, Senin mengatakan, empat warga negara Australia tersebut masuk ke Indonesia dengan izin berwisata, bukan mengikuti aksi demo.
Menurut dia, berdasarkan hasil pemeriksaan tujuan warga negara asing tersebut berwisata di Raja Ampat. Karena kapal yang ditumpangi mereka gangguan sehingga harus mampir di Kota Sorong untuk mencari alat kapal.
Saat beraktivitas di Kota Sorong, empat warga Australia tersebut diajak warga setempat untuk menonton demo dengan alasan aksi itu adalah festival budaya Papua.
"Empat warga asing tersebut mengakui tidak memahami apa arti aksi tersebut karena informasi warga setempat demo tersebut adalah festival budaya," ujarnya.
Baca juga: Papua Terkini - Selagi aman, mahasiswa Papua Barat dilarang pulang
Baca juga: Papua Terkini - Suku Arfak gelar temu adat sikapi situasi Manokwari
Baca juga: Papua Terkini - Brimob Polda Kepri "basembang bercerita" dI Papua
Pemerhati Kemanusiaan Papua, Yohanes yang memberikan keterangan terpisah, sangat menyayangkan hal tersebut karena warga asing tersebut telah ditipu.
"Sangat disayangkan ada masyarakat yang memberikan informasi kepada wisatawan bahwa aksi demo yang berujung ricuh adalah festival budaya Papua," kata dia.
Pewarta: Ernes Broning Kakisina
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019