Permukiman penduduk Baturaja OKU dilanda banjir

2 September 2019 22:05 WIB
Permukiman penduduk Baturaja OKU dilanda banjir
Permukiman padat penduduk di Kelurahan Talang Jawa, Kecamatan Baturaja Barat OKU dilanda banjir. (ANTARA/Edo Purmana)

air menggenangi kawasan padat penduduk tersebut dengan kedalaman hingga dua meter.

Sejumlah Permukiman penduduk di Kelurahan Talang Jawa, Kecamatan Baturaja Barat, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan dilanda banjir akibat hujan deras yang mengguyur wilayah setempat sejak beberapa hari terakhir.

"Hujan deras yang terjadi sejak beberapa hari lalu menyebabkan banjir hingga air masuk ke sejumlah rumah warga," kata seorang warga Kelurahan Talang Jawa, Ogan Komering Ulu (OKU), Iwan di Baturaja, Senin.

Menurut dia, banjir dampak hujan deras sejak beberapa hari tersebut disebabkan karena saluran air di wilayah setempat tidak berfungsi dengan baik sehingga air menggenangi kawasan padat penduduk tersebut dengan kedalaman hingga dua meter.

"Kedalaman air bervariasi mulai dari satu meter hingga dua meter menggenangi jalan poros di Talang Jawa. Bahkan, ada beberapa rumah warga yang juga tergenang air," katanya.

Baca juga: Delapan desa di OKU kebanjiran


Menurut dia, tidak berfungsinya saluran air ini diduga disebabkan oleh proyek pembangunan box culvert yang dibangun pemerintah daerah setempat.

"Sejak box culvert dibangun tahun ini, justru menyebabkan saluran air lama yang ada di sini tidak berfungsi, bahkan amblas," ungkapnya.

Oleh sebab itu, dia berharap agar pihak terkait dalam hal ini Dinas PUPR OKU mencarikan solusi agar permukiman penduduk di wilayah itu tidak menjadi langganan banjir mengingat saat ini sudah memasuki musim hujan.

"Selama ini kami tidak pernah mengalami musibah banjir meskipun intensitas curah hujan tinggi," tegasnya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas PUPR OKU, Candra Dewana secara terpisah mengaku pihaknya belum mengetahui adanya banjir yang disebabkan oleh pembangunan box culvert tersebut.

"Terkait hal tersebut akan kami koordinasikan dengan kepala bidangnya untuk segera ke lapangan guna mencari solusi," ujarnya.*


Baca juga: Banjir rusak fasilitas dua sekolah di OKU

 

Pewarta: Edo Purmana
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019