"Sudah kami identifikasi, mudah-mudahan tidak terlalu berat untuk segera diperbaiki," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono di Jayapura, Selasa.
"Perbaikan ini untuk kantor-kantor, rumah toko, hingga rumah warga," ia menambahkan.
Menurut Basuki, pembersihan dan perbaikan fasilitas umum yang rusak akan dimulai Selasa di Waena, Pelabuhan Jayapura, serta tempat lain yang fasilitas umumnya menjadi sasaran massa dalam unjuk rasa akhir Agustus lalu.
"Kami sudah berkoordinasi juga dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk penanganan perumahan dan ruko yang bentuknya stimulan atau bantuan," katanya.
Ia juga mengatakan bahwa pemerintah belum memiliki data terperinci mengenai jumlah bangunan dan fasilitas umum yang rusak.
Pada Kamis (29/8) siang massa berdemonstrasi di Jayapura untuk menentang tindakan rasialis terhadap mahasiswa Papua. Demonstrasi itu diwarnai dengan aksi pelemparan batu, perusakan, dan pembakaran.
Menurut data Kepolisian Daerah Papua, kerusuhan yang terjadi dalam demonstrasi itu antara lain menyebabkan kerusakan kantor pemerintah, kantor bank, kantor perusahaan, rumah makan, toko, kios, kendaraan warga, mal, dealer mobil, dan anjungan tunai mandiri.
Fasilitas yang rusak antara lain Kantor Sidang Majelis Rakyat Papua, Kantor Lembaga Pemberdayaan Keagamaan Papua, Pengadilan Tinggi Agama Kota Jayapura, Kantor Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Papua, Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Papua, Kantor DPRD Kota Jayapura, Kantor Kementerian Agama Kota Jayapura, Kantor Kementerian Hukum dan HAM RI Provinsi Papua, dan Kantor Bersama Samsat Jayapura.
Baca juga:
Warga Kota Jayapura diimbau laporkan kerusakan akibat demo
Polda Papua beberkan data kerusakan akibat demo anarkis
Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2019