Suara senjata api juga terdengar pascaledakan, yang menurut pejabat berlangsung di dekat Green Village, kompleks luas di sebelah timur Kabul yang digunakan oleh staf organisasi internasional.
Asap terlihat membumbung tinggi dari lokasi kejadian, yang menjadi "langganan" pengebom bunuh diri.
Tidak ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atau informasi mengenai korban jiwa.
Ledakan terjadi saat diplomat senior Amerika Serikat mengunjungi Kabul untuk memberikan laporan singkat kepada Presiden Ashraf Ghani soal rancangan perjanjian damai yang disepakati dengan Taliban. Berdasarkan skema tersebut, ribuan pasukan AS akan ditarik dari Afghanistan.
Sumber: Reuters
Baca juga: Ledakan dekat Universitas Kabul tewaskan enam orang, lukai 27
Baca juga: Ledakan bom kembali guncang ibu kota Afghanistan
Baca juga: 48 tewas akibat ledakan di pusat pendidikan Kabul
Indonesia Diminta Ikut Tangani Konflik Afghanistan
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2019